Jakarta (ikkeLa32.com) – Kalau ingat lagu Lintas Melawai lantunan Deny Malik seolah ingin menciptakan ruang bagi semua kalangan untuk mengekspresikan diri dalam nuansa retro yang penuh kenangan diseputaran Melawai,
Lintas Melawai seolah menghidupkan kembali ingatan akan masa kejayaan Jalan Melawai pada era 70-an hingga 90-an, yang merupakan destinasi populer anak muda Jakarta pada masa itu
“Anak”56 angkatan 1983 yang merupakan bagaian sejarah anak muda kala itu. Membuat hajatan Halal Bihalal SMP-56 2025, kali ini berlangsung di Aula SMPN 56 Jeruk Purut. jakarta Selatan Sabtu 3 Mei 2025.
Dalam Pembukaan gelaran acara Ketua Ikatan Alumni 56-83 H.Syarif menyampaikan rasa syukur. “Terimakasih yang tak terhingga kepada Kepala sekolah SMPN 56 Pak H. Karjo S.pd yang memfasilitasi tempat acara dan teman semua yang berdonatur, memberikan ‘cuan’ serta sahabat ikhlas rela datang untuk bersilaturahmi dalam suasana Syawal yang penuh keberkahan. Agar semakin erat kedepannya” ungkap Wak Haji sapaan akrabnya.
Alumni angkatan 56-83 dalam wadah Ikatan Keluarga Besar (IKB) banyak melakukan kegiatan sosial dan keagamaan, santunan bagi anggotanya. Secara bergilir. Agus Wibisono salah satu penggagas IKB mengatakan ” dalam setiap kegiatan kita selalu sukarela dalam berdonasi baik itu anggaran maupun potluck konsumsi, Alhamdulillah selalu berlimpah, kita selalu menjaga suasana keakraban” pungkas Wibie Bison sapaan akrabnya. Ada senang dan haru meliputi Susana gedung aula. Acara resmipun ditutup dengan mendoakan sahabat yang sudah mendahului kepangkuan Allah Subhana Hu Waataalla Tuhan Yang Maha Esa, Amin Surachman melantunkan doa dengan hikmat.
Setelah ishoma Keceriaan dan keseruan berlanjut, Iwan Tompel, Rudolf cs dan organ tunggal mengiringi alumni bergoyang bersama. Penuh kecerian lagu-lagu ‘jadul’ sepanjang jalan kenangan, Koes plus, Poco-poco, Trio ambisi hingga Rolling stones memecah suasana.
SMPN 56 Jakarta Selatan memiliki sejarah yang panjang dan rumit, Sekolah ini didirikan pada tahun 1966 berdasarkan Surat Keputusan No. 108/SK/B/III/65-66 tanggal 30 Juli 1966. Sekolah ini awalnya berlokasi di Jalan Melawai Raya Blok N. Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Pada tahun 2000-an, sekolah ini terlibat dalam kasus tukar guling lahan dengan PT Tata Disantara, anak perusahaan Abdul Latief Corporation. Perjanjian ini menuai kontroversi karena dinilai tidak adil dan berpotensi merugikan sekolah.
Para guru, orang tua murid, dan lembaga advokasi pendidikan melakukan demonstrasi dan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk membatalkan perjanjian tukar guling tersebut.
Pemindahan Sekolah Meskipun ada perlawanan, sekolah ini tetap dipindahkan ke lokasi baru di Jalan Jeruk Purut I, Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan. Saat ini, SMPN 56 Jakarta memiliki akreditasi A. dan memiliki fasilitas yang memadai untuk kegiatan belajar mengajar. (Bch*/)