Jakarta ikkeLa32.com – Pebalap muda binaan PT Astra Honda Motor (AHM), Muhammad Kiandra Ramadhipa, menunjukkan potensinya mampu melesat cepat di arena balap Eropa. Bahkan, Ramadhipa bisa meraih podium perdana di ajang European Talent Cup (ETC) musim 2025 di Sirkuit Estoril, Portugal, Minggu (4/5). Pebalap 15 tahun ini finis ketiga di balapan pertama yang berlangsung dalam kondisi lintasan basah, dan menjadikannya sebagai pebalap Indonesia pertama yang mengibarkan Merah Putih di podium ETC.
Ramadhipa, yang turun bersama Honda Asia-Dream Junior Team, melakukan start bagus dari posisi kelima dan sempat turun ke posisi keenam setelah keluar lintasan. Namun, dia terus memperkecil jarak dengan pebalap di depan, hingga akhirnya bersaing memperebutkan podium dengan pebalap unggulan lainnya. Dalam duel dramatis, Ramadhipa sukses mendahului lawannya di lintasan lurus terakhir dan mengunci posisi ketiga di garis finis.
“Saya bisa menguasai situasi dengan sangat bagus, meski sempat melakukan kesalahan dan keluar lintasan. Saya terus fokus, tidak melakukan kesalahan lagi, dan akhirnya berhasil meraih podium. Saya sampai menangis saat tiba di parc ferme karena tidak berpikir bisa dapat hasil sejauh ini setelah hasil tes di Valencia. Saya sangat senang dengan apa yang kami capai. Motivasi saya semakin kuat. Kami akan bekerja lebih keras untuk mendapatkan hasil bagus di Jerez beberapa pekan ke depan,” ujar Ramadhipa.
Sayangnya, hasil manis tersebut tak berlanjut di balapan kedua. Saat kembali menunjukkan performa yang menjanjikan dan berada di posisi ketiga, Ramadhipa terlibat kejadian di tikungan pertama akibat ditabrak pebalap lain. Meskipun mencoba melanjutkan balapan, motornya tidak dapat dihidupkan kembali dan gagal selesai. Ramadhipa menutup akhir pekan dengan raihan 16 poin dan duduk di peringkat ketujuh klasemen sementara ETC.
Veda Ega Tampil Impresif Sebelum Alami Cedera

Sementara itu, Veda Ega Pratama, rekan satu pelatihan Ramadhipa dari Astra Honda Racing Team, harus mengakhiri balapan kelas JuniorGP dengan cedera, setelah mengalami highside saat berada di posisi kelima. Pebalap 16 tahun asal Gunungkidul, Yogyakarta itu tampil luar biasa sejak awal balapan. Start dari posisi ke-10, Veda langsung merangsek ke posisi depan dan sempat memimpin grup ketiga.
Setelah menjalani long lap punishment yang membuatnya sempat turun ke posisi ke-13, Veda kembali menunjukkan determinasi tinggi dengan kembali menembus posisi kelima. Namun, saat mencoba mendekati tiga besar, dia terjatuh antara tikungan 11 dan 12, yang membuatnya melompat dengan dua pebalap lain. Veda langsung dibawa ke Medical Center dan didiagnosis mengalami retak kecil pada tulang pangkal fibula dan pergelangan tangan kaki kanan.
“Saya melakukan kesalahan di tikungan kedua terakhir dan mengalami highside. Saya rasa, ada pebalap yang sempat menyentuh kaki saya, tetapi saya baik-baik saja. Pada awal balapan, saya berusaha keras untuk mengurangi jarak dengan pebalap di depan. Tapi saya sadar harus punya kontrol lebih baik lagi. Kami akan bertemu dokter di Barcelona untuk mengetahui apakah saya perlu menjalani operasi atau cukup beristirahat,” ujar Veda.
Menangapi pencapaian dan perjuangan kedua pebalap di dua ajang (kelas) berbeda dalam FIM JuniorGP, Andy Wijaya, GM Marketing Planning and Analysis AHM menyampaikan apresiasinya. Komitmen perusahaan untuk tetap mengawali pebalap binaan berjuang dengan hasil yang diakui, terus berlanjut dan tidak akan surut.
”Kami bangga dengan perjuangan dan semangat pantang menyerah Veda dan Ramadhipa di level balap Eropa. Ini adalah buah dari komitmen berjenjang kami dalam membina pebalap muda, dari level regional hingga dunia. Kesuksesan Ramadhipa meraih podium dan performa impresif Veda menjadi bukti bahwa pebalap Indonesia mampu bersaing di level internasional,” ujar Andy.
Putaran berikutnya ajang FIM JuniorGP akan digelar di Circuito de Jerez – Angel Nieto pada 29 Juni – 1 Juli 2025. Ramadhipa dan Veda diharapkan bisa kembali tampil dengan performa terbaik untuk membawa harum nama Indonesia di kancah balap dunia. Ist*/