Prangko Tema DKI Jakarta “Saksi Sejarah Sebelum Pelepasan Status Sebagai Ibu Kota Negara”

Penulis : Isman Budiman

0 126

Jakarta IkkeLa32.com (22/06/2025)  Tahun ini, Kota Jakarta merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 pada Minggu, 22 Juni 2025 dengan mengusung tema “Jakarta Kota Global dan Berbudaya.”

Tema ini mencerminkan semangat kolaborasi antara warga dan pemerintah untuk terus bertumbuh mewujudkan harapan kota di masa depan yang berdaya saing dan berkelas dunia. Peringatan tahun ini juga menjadi bagian dari rangkaian menuju Jakarta 500 tahun pada 2027.

SEJARAH AWAL

Pemilihan 22 Juni sebagai hari jadi Kota Jakarta karena pada tanggal tersebut tahun 1527 pasukan gabungan Kesultanan Demak dan Cirebon yang dipimpin Fatahillah berhasil mengusir Portugis dari Sunda Kelapa, pelabuhan dan pusat perniagaan Portugis masa itu. Sejak saat itu, nama Sunda Kelapa diganti menjadi Jayakarta dan tanggal 22 Juni diperingati sebagai HUT Kota Jakarta,

Tahun 1619, Perusahaan Hindia Timur Belanda atau lebih dikenal dengan nama VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) yang dipimpin Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Jan Pieterszoon Coen (1587-1629) merebut Jayakarta dan mengubah nama kota menjadi Batavia. Tahun 1942, Jepang menduduki Indonesia dan nama kota tersebut berubah menjadi Jakarta.

Hari lahir Jakarta 22 Juni 1527 secara resmi ditetapkan dengan Surat Keputusan Dewan Perwakilan Kota Sementara Djakarta Raja No. 6/D/K/1956. Hal tersebut berawal dari gagasan Raden Soediro Hardjodisastro (1911-1992), Wali Kota (jabatan setara dengan Gubernur pada saat itu) Jakarta *periode 1953–1958 berdasarkan hasil penelitian Prof. Dr. Raden Soekanto (ahli sejarah) dalam bukunya “*Dari Jakarta ke Jayakarta : Sejarah Ibu Kota Kita” (1954).

Pada masa itu, Prof. Dr. Raden Soekanto (1905-1961) menjabat sebagai Kepala Arsip Negara, Sekretaris Senat Guru Besar Universitas Indonesia (UI), serta Guru Besar Sejarah Indonesia Baru dan Hukum Adat pada UI di Jakarta.

PRANGKO TEMA DKI JAKARTA

Prangko koleksi Isman Budiman

Bagi penggemar hobi filateli, aneka prangko bertema HUT Kota Jakarta dan peristiwa penting terkait aktivitas di Kota Jakarta dapat menjadi bahan koleksi untuk menelusuri sejarah perkembangan kota tersebut.

Indonesia pernah menerbitkan sejumlah seri prangko dengan tema Kota Jakarta antara lain :

Prangko seri Lambang Provinsi terbit pada 28 Desember 1981. Salah satu desain prangko yang bernilai nominal Rp 100,- menampilkan gambar lambang Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta.

Prangko peringatan HUT ke-460 Kota Jakarta dan Pekan Raya Jakarta ke-20 terbit pada  20 Juni 1987 dengan dua nilai nominal yaitu Rp 100,- dan Rp 75,-.

Prangko seri Arsitektur dan Lambang Provinsi DKI Jakarta terbit pada 13 Desember 2010 terdiri atas prangko (Rp 1.500,-) dan carik kenangan atau souvenir sheet (Rp 5.000,-) untuk menyambut Pameran Filateli Nasional 2010 di Jakarta, 10-14 Desember 2010.

SAKSI SEJARAH

Berbagai prangko Indonesia dengan tema lambang Provinsi DKI Jakarta menjadi saksi sejarah bahwa Kota Jakarta pernah berstatus sebagai ibu kota Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sebelum Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta disahkan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada 25 April 2024.

Pasca pelepasan status sebagai ibu kota negara, Jakarta diharapkan dapat menjadi pusat perekonomian nasional, kota global, dan menghadirkan kesejahteraan masyarakat.

UU tersebut mulai berlaku pada saat ditetapkan Keputusan Presiden (Keppres) mengenai pemindahan Ibu Kota NKRI dari Provinsi DKI Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

STATUS JAKARTA

Berdasarkan UU Nomor 151 Tahun 2024 tentang Perubahan atas UU Nomor 2 Tahun 2024 tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta, jabatan kepala daerah hingga anggota Dewan yang semula melekat kepada Provinsi DKI Jakarta telah berubah penamaan (nomenklatur) menjadi Provinsi Daerah Khusus Jakarta.

Namun, saat ini Jakarta masih tetap berstatus ibu kota NKRI. Pemindahan ibu kota ke IKN di Kalimantan Timur baru resmi dilakukan jika sudah ada Keppres yang akan ditandatangani setelah infrastruktur di IKN terbangun dengan baik (perlu waktu beberapa tahun) yaitu infrastruktur di bidang pemerintahan eksekutif, legislatif, dan yudikatif.

Mari kita merayakan hari jadi Kota Jakarta dengan penuh suka cita. Semoga Jakarta terus berkembang dan menjadi kebanggaan Indonesia di kancah internasional. Selamat HUT ke-498 Kota Jakarta. (IB)

Sumber Foto Prangko :

www.stampworld.com

marketplace

Penulis adalah alumnus IISIP Jakarta – Jurnalistik 1987, filatelis, anggota HIPFIL (Himpunan Penulis Filateli Indonesia), dan pengasuh rubrik “Pojok Filateli” di Harian Indonesia Minggu (1987-1994).

Leave A Reply

Your email address will not be published.