JAKARTA IKKELA32.COM (15/7/2025) — Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, mendukung langkah Kejaksaan Agung (Kejagung) mengusut dugaan rasuah terkait pengadaan laptop Chromebook di Kementerian Pendidikan, Riset, dan teknologi (Kemendikbudristek). Teranyar, Kejagung menggeledah kantor PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
“Menurut saya juga sangat bagus Kejagung memeriksa tak hanya di kementeriannya saja, tapi juga swasta hingga menggeledah korporasi kalau memang disinyalir ada yang perlu diperiksa terkait kasus ini,” kata Sahroni, Senin (14/7/2025).
Sekretaris Fraksi Partai NasDem DPR RI itu menilai penggeledahan tersebut membuktikan Korps Adhyaksa seirus dalam penegakan hukum, termasuk memeriksa perusahaan besar.
“Dengan begini, Kejagung memberi pesan kuat bahwa penegakkan hukum tidak takut menghadapi perusahaan atau entitas apapun. Hukum juga tak pandang bulu untuk periksa swasta maupun negara. Jadi saya sangat acungi jempol atas keberanian Kejagung,” tandasnya.
Selain itu, Sahroni menekankan bahwa penegakan hukum pada kasus rasuah tersebut sangat penting, karena praktik culas tersebut berdampak buruk terhadap pendidikan di Indonesia.
“Korupsi pengadaan di sektor pendidikan seperti inilah yang bikin pendidikan kita stuck. Bukannya fokus memperbaiki kualitas pendidikan, malah dijadikan ladang cari cuan pribadi dan kelompok,” tegasnya.
Sahroni mendesak Kejagung menelusuri kasus tersebut hingga tuntas, dan semua pihak yang terlibat harus ditindak.
“Jadi saya minta jangan berhenti di penyitaan dokumen saja. Telusuri siapa pemilik peran, siapa penikmat anggaran. Kalau terbukti, ya kejar semuanya. Negara tidak boleh kalah dari mafia anggaran,” tukasnya. (mtrncm/*)bch