Jakarta IkkeLa32.com, 18/7/2025 – PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (“Adira Finance”) pada 16 Juli 2025 secara resmi menandatangani dua perjanjian strategis sebagai bagian dari langkah penguatan fundamental bisnis dan perluasan strategi pertumbuhan anorganik. Kedua inisiatif ini ditujukan untuk memperkuat posisi perusahaan di sektor pembiayaan kendaraan dan memperluas distribusi layanan secara nasional.
Perjanjian pertama adalah Perjanjian Pengalihan Portofolio Bersyarat (Conditional Portfolio Transfer Agreement) dengan PT Arthaasia Finance (“AAF”), perusahaan pembiayaan yang telah beroperasi sejak tahun 2000 dan bergerak di bidang pembiayaan investasi, pembiayaan modal kerja, dan pembiayaan multiguna. AAF dikenal memiliki portofolio kuat di segmen kendaraan komersial serta hubungan yang solid dengan pelaku usaha disektor logistik dan distribusi. Melalui kerja sama ini, Adira Finance akan mengakuisisi portofolio pembiayaan kendaraan komersial milik AAF –mencakup truk dan dump truck untuk pelanggan di sektor logistik, grosir, dan ritel—segmen dengan potensi pertumbuhan seiring meningkatnya kebutuhan transportasi barang di Indonesia. Proses akuisisi ini ditargetkan selesai pada Oktober 2025, setelah terpenuhinya seluruh persyaratan yang disepakati oleh kedua belah pihak.
Takanori Mizuno, Direktur Strategi Aliansi Bisnis Adira Finance, menyampaikan, “Akuisisi portofolio AAF merupakan langkah strategis dalam memperkuat pertumbuhan anorganik Adira Finance. Selain menambah kualitas aset, akuisisi ini juga memperluas jangkauan kami ke segmen industri dengan potensi pertumbuhan tinggi, khususnya kendaraan komersial.
Ditengah tantangan sektor otomotif, kami tetap fokus untuk tumbuh secara berkelanjutan dengan prinsip kehati-hatian. Kami percaya langkah ini akan memberikan nilai tambah bagi pelanggan, mitra bisnis, dan perusahaan dalam jangka panjang.” Selain memperkuat lini aset dan bisnis pembiayaan, pada kesempatan yang sama, Adira
Finance juga melaksanakan Penandatanganan Akta Penggabungan dengan PT Mandala Multifinance Tbk.
Penandatanganan akta ini merupakan tindak lanjut dari proses penggabungan usaha yang telah memperoleh persetujuan resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan persetujuan pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Juni 2025.
Melalui penggabungan ini, Adira Finance akan semakin memperluas jaringan distribusi pembiayaannya di seluruh Indonesia. Mandala Finance, dengan kekuatannya di pembiayaan segmen ritel dan jaringan khususnya di Wilayah Timur, akan melengkapi positioning strategis Adira Finance dalam menjangkau masyarakat yang lebih luas, khususnya di wilayah dengan potensi ekonomi berkembang.
Menanggapi penggabungan ini, Direktur Utama Mandala Finance [1], Danny Hendarko,
menegaskan bahwa “penggabungan ini merupakan awal dari kolaborasi yang lebih besar antara dua entitas yang saling melengkapi, dan menjadi bagian penting dari strategi untuk memperkuat daya saing, memperluas jangkauan layanan, serta membangun masa depan industri pembiayaan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.”
Sementara itu menanggapi dua aksi korporasi tersebut, Direktur Utama Adira Finance, Dewa Made Susila, menyampaikan, “Dua langkah strategis ini menjadi wujud nyata komitmen Adira Finance untuk terus bertumbuh secara berkelanjutan dan adaptif di tengah dinamika industri pembiayaan. Melalui integrasi portofolio berkualitas dari AAF dan sinergi jaringan distribusi hasil penggabungan dengan Mandala Finance, kami optimistis dapat mendorong profitabilitas yang lebih baik, operasional yang lebih efektif, serta menciptakan nilai tambah jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan.”
Adira Finance akan terus berupaya menghadirkan layanan pembiayaan yang unggul, inklusif, dan berkontribusi positif bagi perkembangan industri keuangan nasional, sejalan dengan peran strategis perusahaan dalam ekosistem MUFG Group dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk.[ koes*/)