Jakarta IkkeLa32.com 23/7/2025 — Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat bersama jajaran menteri bidang perekonomian di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 22 Juli 2025. Dalam keterangannya usai pertemuan, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa pada pertemuan tersebut pihaknya melaporkan kepada Presiden terkait sejumlah agenda penting menyangkut anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yang dibahas di DPR.
“Pertama mengenai rencana Undang-Undang mengenai pelaporan dan pelaksanaan APBN 2024 yang sekarang sedang dibahas dengan Badan Anggaran dan insyaallah bisa sesuai dengan audit BPK bahwa laporan keuangan pemerintah pusat adalah WTP,” ucap Sri Mulyani.
Selain itu, Menkeu turut melaporkan terkait outlook fiskal tahun 2025 dengan defisit APBN yang diperkirakan mencapai 2,78 persen dari produk domestik bruto (PDB). Menteri Keuangan menjelaskan bahwa capaian ini mencerminkan keseimbangan antara potensi penerimaan dan kebutuhan belanja negara.
“Saya juga melapor kepada Bapak Presiden mengenai pembahasan di DPR mengenai APBN 2025. Terutama pembahasan sesudah laporan semester yang dalam hal ini beberapa kemajuan dari beberapa program pemerintah dilihat secara seksama,” jelasnya.
Dalam pertemuan tersebut, Menkeu turut menyampaikan persiapan penyusunan nota keuangan dan RAPBN 2026 yang rencananya akan disampaikan secara langsung oleh Presiden kepada DPR pada bulan Agustus mendatang. Menurutnya, penyusunan RAPBN tersebut mengakomodir program prioritas Presiden mulai dari makan bergizi gratis, sekolah rakyat, koperasi Merah Putih, hingga penguatan ketahanan pangan.
“Dan juga program-program pemerintah lain yang sangat penting seperti pendidikan terutama Dikdasmen, perbaikan sekolah-sekolah madrasah, kemudian perbaikan dari sisi sekolah digital, dan juga dari Kemendiktisaintek,” lanjutnya.
Turut serta dalam rapat tersebut yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dan Thomas A. M. Djiwandono. (BPMI Bch*/)