Tasikmalaya IkkeLa32.com 4/8/2025 — Dewan Pengurus Pusat (DPP) Central Analisa Strategis (CAS) mengadakan Seminar Nasional dengan tema ‘Dampak Perang Dagang Global terhadap Stabilitas dan Pertumbuhan Perekonomian Indonesia, Krisis dan Stlagfasi Menanti’
Kegiatan yang diselenggarakan di Aston Hotel Tasikmalaya selama 2 hari, 2-3 Agustus 2025 dihadiri tidak hanya oleh tamu undangan baik dari pemerintahan maupun pengusaha, tapi juga beberapa elemen masyarakat, mengikuti seminar nasional tentang Edukasi dan Sosialisasi Dampak Perang Dagang Global dan Desa Emas ini. Pada Sabtu (2/8/2025)
Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Asep Goparullah memberikan apresiasi atas pelaksanaan seminar nasional ini di Kota Tasikmalaya. “Kami menyambut baik pelaksananaan kegiatan ini yang digelar di Kota Tasikmalaya. Mudah-mudahan kegiatan ini dapat terus berjalan di Kota Tasikmalaya, dengan melihat kondisi saat ini, sehingga dapat meningkatkan analisis kita terhadap perkembangan ekonomi sekarang,” ujar Asep.
Sementara itu, Ketua pelaksana kegiatan, Hotum Hotimah menyampaikan kegiatan ini menjadi ruang edukasi dan sosialisasi terkait program dari pemerintah dan kementerian.
“Program ini tujuannya adalah untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang program-program yang akan dilaksanakan oleh pemerintah dan program-program Kementerian.Selain itu,ini juga merupakan turunan dari Asta Cita Presiden Prabowo. Salah satunya mengenai desa emas,” ujarnya
Dengan adanya kegiatan tersebut, Hotum berharap seminar yang bersifat umum ini, masyarakat dapat turut memberikan rekomendasi dan bekal bagi pemerintah dalam melaksanakan pembangunan.
“Kegiatan yang tidak hanya diikuti oleh para pemangku kepentingan dan pelaku ekonomi saja tapi juga masyarakat umum Kota Tasikmalaya, tentunya akan memberikan pengetahuan lebih mengenai isu-isu terkait kedua tema kegiatan ini,”
Turut hadir para tamu undangan di seminar nasional DPP CAS kali ini, di antaranya Komandan Lanud Wiriadinata, Kepala Cabang Dinas Energi Sumber Daya Mineral Wilayah V, Kepala Kantor OJK Tasikmalaya, Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Tasikmalaya, dan KPH Tasikmalaya. Ada 2 tema kegiatan di seminar yang dilaksanakan selama dua hari ini, yaitu tentang dampak perang global dan kick off desa emas.
Seminar Nasional Kick Off Program Desa Emas ini lebih pada mengusung tema ” Desa Ekonomi Maju dan Sejahtera” yang diselenggarakan pada hari kedua juga di Aston Hotel Tasikmalaya pad 3 Agustus 2025 dihadiri lebih dari 200 orang, tidak hanya oleh tamu undangan baik dari pemerintahan maupun pengusaha, tapi juga beberapa elemen masyarakat.
Ketua Pelaksana Seminar Nasional DPP CAS Elin Amalia menyampaikan bahwa acara tersebut merupakan rangkaian acara yang telah dilaksanakan sejak kemarin dengan tujuan bahwa desa ekonomi maju dan sejahtera.
“Kita berharap kegiatan ini akan membeui ilmu,wawasan dan kepada tataran kepahama untuk kepala Desa dalam meningkatkan pemahaman desa Emas bagaimana mengelola ketika para kepala desa diberikan pemahaman, tentunya mereka juga bisa lebih mengerti dan bisa mengelola perekonomian desa.Kegiatan ini diharapkan dengan program Desa Emas akan ada kemajuan dari sektor ekonomi masyarakat dan kesejahteraan untuk masyarakat,” Paparnya.
Sementara itu, Yeka Hendra Fatka memberikan apresiasinya atas kegiatan yang diselenggarakan oleh DPP CAS karena program Desa Emas ini merupakan program unggulan pemerintah yang tentunya akan memunculkan berbagai isu pelayanan publik yang perlu diawasi bersama,salah satu program yang sangat bagus yang dilakukan oleh CAS dalam rangka memberdayakan masyarakat.
“Desa Emas ini merupakan bagian dari program unggulan pemerintah yang didalamnya muncul berbagai isu pelayanan publik yang harus diawasi bersama, kegiatan ini juga menjadi ruang edukasi dan sosialisasi terkait program dari pemerintah dan kementerian.”ujarnya.
Lebih dari 200 orang peserta termasuk tamu undangan turut menyimak materi yang disampaikan oleh para pemateri di antaranya dari Komisioner Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatka, Kakorbinmas Baharkam Polri Irjen Pol Edy Murbowo, dan Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin dan Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Moh Faruk Rozi. Melalui Focus Grup Discution (FGD) bertajuk“Antisipasi beras oplosan dengan meningkatkan kualitas beras melalui sektor penggilingan padi”.
Sementara itu mengenai fenomena beras oplosan, Pimpinan Ombudsman Indonesia Yeka Hendra Fatika melakukan langkah pro aktif bersama para pengusaha penggilingan padi di Kabupaten Tasikmalaya. Yeka memberikan arahan dan bimbingan, serta melakukan pelatihan berkesinambungan demi tercapainya peningkatan kualitas beras melalui sektor penggilingan padi.
Dalam kesempatan itu Yeka Hendra Fatika mendorong para pengusaha penggilingan padi untuk meningkatkan kualitas beras demi memperkuat ketahanan pangan.
“Kami mendorong para pengusaha penggilingan padi di Kabupaten Tasikmalaya agar memiliki wadah persatuan penggilingan padi yang nantinya dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui kualitas beras yang digiling”. Pungkasnya. [bch*/]