Gita Bahana Nusantara 2025, Wadah Persaudaraan Lintas Daerah dan Semangat Kebhinekaan

0 27

Depok IkkeLa32.com 4/8/2025 — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Kementerian Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan (Ditjen PPPK) kembali menghadirkan Gita Bahana Nusantara (GBN) 2025, sebagai simbol semangat persatuan dan keberagaman bangsa. Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menyebutkan pelatihan ini bukan hanya ajang pembinaan, tetapi juga wadah untuk menjalin silaturahmi, mempererat persaudaraan lintas daerah, dan menghidupkan semangat kebhinekaan.

Gita Bahana Nusantara merupakan tim gabungan paduan suara dan orkestra nasional yang terdiri dari para pemuda-pemudi berbakat usia 16 hingga 23 tahun yang berasal dari seluruh provinsi di Indonesia. Para peserta GBN 2025 ini merupakan hasil dari proses seleksi yang ketat melalui audisi berjenjang yang dilaksanakan dari tingkat kabupaten atau kota hingga provinsi. Seleksi ini melibatkan para penilai profesional di bidang musik dan diselenggarakan atas kerja sama dengan pemerintah daerah di seluruh Indonesia.

Untuk tim paduan suara, setiap provinsi mengirimkan empat orang perwakilan dengan jenis suara sopran, alto, tenor, dan Blbass, sehingga terkumpul total 152 orang anggota paduan suara dari 38 provinsi. Sementara itu, proses audisi orkestra dilaksanakan pada periode Maret hingga Mei 2025 lalu dengan sasaran menjaring 70 pemusik muda berbakat dari seluruh Indonesia.

Total sebanyak 222 peserta dinyatakan lolos setelah mengikuti rangkaian seleksi, mulai dari penilaian administrasi dan video permainan instrumen musik, hingga uji langsung yang dilakukan secara tatap muka di tiga kota: Yogyakarta, Jakarta, dan Makassar.

Menbud pada sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada para peserta yang telah melalui proses seleksi ketat dan akhirnya terpilih untuk mengikuti pelatihan ini, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan memperingati 80 Tahun Indonesia Merdeka, sebuah momentum yang menurutnya bersejarah, yakni delapan dasawarsa bangsa Indonesia.

Setelah Menteri Fadli turut menyampaikan kepada para peserta jika Indonesia juga memiliki potensi besar melalui apa yang Ia sebut sebagai Indonesian Wave. Menbud menjelaskan jika Indonesia telah memiliki lebih dari 2.213 Warisan Budaya Takbenda, dan jumlah ini akan terus bertambah seiring meningkatnya kesadaran dan pelestarian. “Saya mengajak adik-adik sekalian untuk menjadi bagian dari gelombang baru kebudayaan Indonesia. Jadilah pelaku, penjaga, dan penyambung nilai-nilai budaya luhur kita,” harap Menbud.

“Selamat mengikuti pelatihan. Gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk belajar, berkarya, dan membangun jaringan lintas budaya. Semoga kelak kalian menjadi pemimpin masa depan yang berakar pada budaya dan berdaya dalam peradaban,” tutup Menbud yang disambut antusias oleh para peserta.

Pada kesempatan yang sama, Rika Kiswardani, mewakili Biro Sekretariat Presiden, Istana Kepresidenan, menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada Kementerian Kebudayaan atas dukungan yang telah diberikan, khususnya terkait penyelenggaraan Gita Bahana Nusantara. “Sejak dimulai pada tahun 2003 hingga kini, bagi kami di Istana Kepresidenan Jakarta, ini adalah kebanggaan sekaligus kehormatan karena setiap tanggal 17 Agustus, seluruh bangsa Indonesia dan bahkan dunia dapat menyaksikan penampilan adik-adik yang telah melalui proses seleksi panjang”, ucapnya.

“Kepada Bapak Menteri, kami juga menyampaikan terima kasih atas dukungan yang terus diberikan, meskipun nama kementerian sempat berubah, kegiatan Gita Bahana Nusantara tetap berlanjut dengan semangat yang sama,” tutupnya.

Turut hadir dalam acara pembukaan ini, yakni Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan, Ahmad Mahendra; Kepala Biro Pengelolaan Istana, Sekretariat Presiden, Marsma TNI Dedi Saprudin Samsudin; Inspektur Jenderal Kementerian Kebudayaan, Fryda Lucyana, Direktur Bina SDM Kelembagaan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Irini Dewiwanti; musisi Purwa Tjaraka, serta deretan pelatih dan pengasuh GBN 2025.

Sebelum tampil di Istana Negara, seluruh peserta GBN akan mengikuti proses pemusatan latihan secara intensif dalam dua tahap. Tahap pertama berupa pelatihan daring selama tujuh hari yang telah selesai dilaksanakan pada akhir Juli 2025.

Selanjutnya, peserta mengikuti pelatihan tatap muka selama dua belas hari, mulai hari ini, tanggal 8 hingga 19 Agustus 2025 di Wisma Kinasih Resort, Depok, Jawa Barat. Dalam masa karantina ini, para peserta tidak hanya dibekali keterampilan teknis dalam bermusik, baik sebagai bagian dari paduan suara maupun orkestra, tetapi juga diasah dari sisi karakter dan kebangsaan.

GBN menjadi ruang belajar yang menghidupkan semangat Bhinneka Tunggal Ika, di mana para pemuda dari berbagai latar belakang budaya dan daerah berkumpul, hidup bersama, dan saling belajar nilai-nilai penting seperti kemandirian, kebersamaan, gotong royong, integritas, penghormatan terhadap perbedaan, dan tentu saja, kecintaan terhadap tanah air.

Secara keseluruhan, pemusatan latihan GBN 2025 melibatkan 274 orang, yang terdiri atas 222 peserta paduan suara dan orkestra, 4 orang pelatih paduan suara, 3 orang pelatih orkestra, 1 orang konduktor, serta didukung oleh tim logistik yang meliputi 3 tenaga kesehatan dan 8 pembina kedisiplinan. Seluruh tim bekerja sama untuk memastikan para peserta mendapatkan pembinaan yang optimal dan siap tampil pada salah satu momen paling khidmat dan penting dalam kalender kenegaraan, yaitu Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI yang akan digelar di Istana Merdeka, Jakarta pada 17 Agustus 2025.

GBN bukan sekadar sebuah pertunjukan musik, melainkan perwujudan nyata dari harmoni dalam keberagaman, tempat di mana generasi muda Indonesia tidak hanya menunjukkan talenta terbaik mereka dalam bidang seni, tetapi juga memperkuat nilai-nilai kebangsaan.[Den*/]

Leave A Reply

Your email address will not be published.