Menteri Kebudayaan Luncurkan Prangko Para Pendiri Bangsa

Penghormatan kepada Tokoh Penuntun Arah Perjalanan Kemerdekaan

0 35

Jakarta IkkeLa32.com 12/8/2025 – Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, resmikan Peluncuran Prangko Para Pendiri Bangsa sekaligus Peringatan ke-123 tahun Bung Hatta di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta. Tak hanya menandai peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, melalui pameran ini Menbud Fadli menyampaikan bahwa Seri Prangko Para Pendiri Bangsa ini adalah bentuk penghormatan kita kepada tokoh-tokoh yang memproklamasikan kemerdekaan, menyusun dasar negara, dan menuntun arah perjalanan kemerdekaan Indonesia.

Peluncuran prangko ini merupakan komitmen Kementerian Kebudayaan dalam melestarikan narasi sejarah sebagai bagian dari memori kolektif bangsa, serta peran prangko juga menjadi material culture yang memperkuat jati diri di tengah arus globalisasi.

Di hadapan 17 perwakilan keluarga tokoh para pendiri bangsa yang merupakan anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), Menbud Fadli ungkapkan peran para tokoh yang berperan besar dalam perjalanan dan perjuangan bangsa. “Dalam 80 tahun dengan berbagai tantangan, kita bisa melewati perjalanan kehidupan kebangsaan dengan luar biasa. Tentu saja ini tidak pernah lepas dari jasa-jasa para pahlawan, para pendiri bangsa, dan proklamator.”

Dalam sambutannya, Menbud Fadli juga menggarisbawahi, prangko sebagai jembatan diplomasi yang menghubungkan berbagai bangsa. Lebih dari sekadar benda pos, prangko menjadi arsip yang merekam berbagai peristiwa bersejarah dan alat komunikasi pembangunan. Sejalan dengan itu, Direktur Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi, Restu Gunawan, dalam laporanya, mendorong peluncuran Prangko Para Pendiri Bangsa ini sebagai sarana edukasi kepada generasi muda Indonesia.

“Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini agar menjadi sarana promosi dan edukasi tentang peran dan jasa para tokoh bangsa khususnya kepada generasi muda Indonesia dan masyarakat internasional,” jelasnya. Dirjen Restu menambahkan, “Saya kira ini temuan yang sangat bagus, belajar sejarah lewat prangko,” imbuhnya seraya menutup laporan kegiatan.

Jatuh pada tanggal 12 Agustus, rangkaian peresmian pameran juga sekaligus memperingati hari lahir Bung Hatta. “Hari ini juga bertepatan dengan hari lahir Bung Hatta yakni 12 Agustus 1902, dengan angka usia yang cantik yaitu 123 tahun,” ujar Menbud Fadli diiringi doa kepada almarhum. Sebagai wujud rasa syukur, penghormatan, dan apresiasi atas jasa besar Bung Hatta dalam perjuangan bangsa, digelar prosesi keruk tumpeng.

Keruk tumpeng dilakukan oleh Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, didampingi Wakil MenteriKebudayaan, Giring  Ganesha Djurmaryo; Direktur Jenderal Pelindung Kebudayaan dan Tradisi; beserta perwakilan keluarga Bung Hatta, yaitu Meutia Hatta dan Gemala Hatta. Acara diikuti dengan penandatangan sampul Prangko Para Pendiri Bangsa.

Seremonial Peluncuran Prangko Para Pendiri Bangsa secara resmi ditandai dengan prosesi ketok palu stamp prangko yang dilakukan oleh Menbud Fadli Zon didampingi Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha Djumaryo; Inspektur Jenderal Kementerian Kebudayaan, Fryda Lucyana; Direktur Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi, Restu Gunawan; Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri, Yusharto; Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial, Mira Riyati Kurniasih; Komisaris PT Pos Indonesia, Muhammad Budi Djatmiko; serta perwakilan keluarga tokoh pendiri bangsa.

Pameran Prangko Para Pendiri Bangsa menyajikan secara total 80 prangko, terdiri dari 79 prangko tokoh BPUPKI dan PPKI yang telah berjasa besar dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia dan satu prangko Gedung Sidang PPKI (Road van Indie) di Jalan Pejambon 2. Prangko ini diproduksi sebanyak 500 set dan dilengkapi dengan book stamp yang memuat informasi para 79 tokoh tersebut.

Peluncuran Prangko Para Pendiri Bangsa turut dihadiri oleh Wakil Asisten Teritorial Panglima TNI, Brigjen TNI (Mar) Bambang Hadi Suseno; Kepala Biro Pendidikan dan Mental Spiritual Setda Provinsi DKI Jakarta, Fajar Eko Satriyo; Kepala Biro PID Divisi Humas POLRI, Brigjen Pol. Tjahyono Saputro; Direktur Sejarah dan Permuseuman, Agus Mulyana; Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Masyarakat Adat, Sjamsul Hadi; Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah V, Agus Widiatmoko; jajaran Direksi PT Pos Indonesia; pengurus Perkumpulan Filatelis Indonesia (PFI); perwakilan kementerian dan lembaga terkait; serta sejumlah seniman dan budayawan

Menbud mengajak semua pihak untuk menyuarakan persatuan dan kesatuan sebagaimana yang dicita-citakan para pendahulu. “Mudah-mudahan peristiwa ini dapat menjadi pengingat bahwa kita semua tidak akan pernah ada di sini tanpa usaha, perjuangan, jerih payah, dan pengorbanan darah dan air mata para pemimpin-pemimpin kita terdahulu,” Tutupnya. [den*/]

Leave A Reply

Your email address will not be published.