JAKARTA IKKELA32.COM 20/8/2025 — Wilipohilips atau mungkin bisa dispel dengan “Wi-li-po-hi-lips” idiom unik yang harus terbiasa diucapkan. Tetapi itu hanyalah sebuah nama persahabatan anak muda Surabaya yang dijalin bertahun tahun dan sangat berharga. Adalah Azizul, Renaldi, Audy, dan Dimas memutuskan mengusung membentuk sebuah band bernama Wilipohilips pada tahun 2023. Mereka menyebut musik yang mereka bawakan adalah Powerpop dengan banyak terinspirasi dari Weezer, Ovens, Tony Molina, Ozma, Mo Troper hingga band Pandu Fuzztoni yaitu Zzuf.
Selain kesibukan bekerja dan personil sempat abroad ke luar negeri, dan terutama Azizul yang juga aktif di Brunobauer tak menyurutkan semangat produktifitas Wilipohilips dalam merilis debut karyanya, untuk diperkenalan ke publik. Wilipohilips sudah merilis debut Maxi-Single yang terdiri dari 2 lagu berjudul Summer dan So Listen.
Summer dan So Listen yang sudah beredar di semua platform streaming pada 5 Juli tahun lalu ada dibawah bendera Loverman Records, bisa dinikmati pendengar musik powerpop tentunya. Berkaca dari latar belakang dua lagu debut tersebut, mereka banyak bercerita tentang cinta dan mimpi pada usia remaja 20 tahunan. So Listen yang banyak menceritakan tentang menjadi dewasa, bekerja, dan mimpi yang mungkin akan sulit dicapai tidak seperti semudah yang kita bayangkan.
Sementara Summer cukup unik dengan mengambil banyak kisah cinta dari film “Scott Pilgrim vs The World” sebuah film bergenre komedi fantasi romantis yang bisa dibilang akan banyak orang rasakan betapa uniknya menjadi Scott saat berjumpa Ramona Flowers.
Wilipohilips merekam 2 lagu awal mereka sejak tahun 2023, produksi sempat tertunda dan baru bisa diselesaikan pada pertengahan tahun 2024. Semua lagu direkam di Self Recs Home Recording, sementara part vokal direkam di Natural Studio. Mulai dari rekaman hingga proses mixing dan mastering semua diawasi dan dibantu oleh tangan dingin Alwan Hilal (Self Recs, Firstrate, Reverie) selaku produser. Dan Semua lirik lagu Wilipohilips ditulis oleh Renaldi dan Dimas.
Maka kali ini di tahun 2025 Wilipohilips baru saja merilis debut “Extended Play”- EP terbaru mereka berjudul “It Wasn’t My Best Shot Yet” berisikan 4 lagu, setelah tahun lalu merilis demo pertama mereka. Wilipohilips memberikan sajian Powerpop berwarna Indie Rock yang segar seperti layaknya weezer, Tony Molina, Ovens, Zzuf, Ozma ataupun Teenage Fanclub. Untuk saat ini EP It Wasn’t My Best Shot Yet sudah bisa didengarkan di berbagai layanan streaming per tanggal 15 Agustus di Bandcamp, dan 18 Agustus di semua layanan platform musik streaming. sebagai salah satu roster Loverman Records.
It Wasn’t My Best Shot Yet “Sebuah surat cinta dan perpisahan untuk sesuatu yang pernah sangat berarti, entah itu
sebuah hubungan atau mimpi bersama yang kini harus diakhiri dengan Ikhlas, mengajak kita untuk tidak meratapi akhir, tapi merayakan momen-momen indah yang pernah ada, meskipun tak semuanya sesuai harapan. Namun kehidupan harus tetap berjalan” ungkap Whilipohilips dalam kenangan realesenya.
Sedangkan EP “Could Be in an Alternate Dimension” dibuka dengan nuansa eksplorasi kosmik, perjalanan imajinatif melintasi lubang hitam dan wormhole demi mencari seseorang yang berarti. “Wright-Philips” hadir sebagai potret luka batin yang tersembunyi di balik senyum, mengajak pendengar menyelami badai emosional yang jarang terlihat.
Lalu “The Song Is About to End” menjadi balada perpisahan yang manis sekaligus menyakitkan, seperti lagu yang pelan-pelan mereda namun meninggalkan gema.
Dan “Car Crash” menutup perjalanan dengan kisah cinta sepihak yang pahit, ibarat eksiden yang tak bisa dihindari, tapi mengajarkan arti melepas. Dengan lirik personal dan aransemen yang mengalir, Wilipohilips menghadirkan musik yang jujur, intim, dan menyentuh hati siapa saja yang pernah mencintai, kehilangan, atau berharap. EP ini adalah undangan untuk ikut merasakan setiap detik perjalanan emosinya.
EP terbaru ini dikerjakan dari tahun 2024 dan memakan waktu kurang lebih setahun dikarenakan kesibukan masing-masing personil beserta take ulang saat sesi rekaman karena adanya kesalahan teknis. Semua track direkam di Self Recs Home Recording dan Natural Music Studio di Surabaya. Yang di gawangi oleh Alwan Hilal (Engineer, Mixing Mastering) Airlangga Dwi (Photographer Band) Alfian Noerdiansyah (All Photograph Artwork)
Menarik untuk ditunggu kiprah Wilipohilips selanjutnya, terutama di kancah musik alternatif Surabaya bahkan nasional. [bch*/]