MAJALENGKA IKKELA32.COM (10/9/2025) — Anggota Komisi II DPR RI, Ujang Bey, menekankan pentingnya upaya pencegahan pelanggaran kepemiluan. Hal itu penting agar pemilu dapat berjalan baik dan pada akhirnya meningkatkan kualitas demokrasi.
Bey mengatakan, demokrasi di Tanah Air, termasuk pengawasannya, menuntut biaya yang sangat mahal. Lebih dari 800 ribu TPS yang harus diawasi setiap penyelenggaraan pesta demokrasi.
“Langkah pencegahan pelanggaran sangat diperlukan agar biaya Pemilu yang besar sebanding dengan kualitas demokrasi yang dihasilkan,” kata Bey dalam acara Penguatan Kelembagaan Pengawas Pemilu di Majalengka, Jawa Barat, Selasa (9/9/2025).
Ia mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai wadah untuk mendengarkan langsung berbagai persoalan terkait penyelenggaraan pemilu.
Lebih lanjut Bey mengatakan, setiap kompetisi politik selalu menghadirkan tantangan seperti penggunaan isu SARA, netralitas aparat, hingga residu persaingan pasca pemilu.
“Saya memahami bahwa sisa-sisa residu pileg masih terasa. Namun, saya melihat Bawaslu sudah bekerja keras menjaga integritas pengawasan,” ujarnya.
Dengan berbagai masukan dari berbagai pihak, Bawaslu diharapkan mampu memperkuat kelembagaan sekaligus menegaskan perannya sebagai pengawal demokrasi.
“Evaluasi dan pencegahan menjadi kunci agar pemilu berikutnya tetap berlangsung aman, tertib, dan berintegritas,” tukas Bey. (ces/*)