Depok IkkeLa32.com (9/10/2025) – Kejuaraan Tenis Meja Serab Jaya IV sudah sukses pada 3-5 Oktober 2025 lalu di GOR GDC Sukmajaya Depok. Banyak cerita para komunitas Tenis Meja se Kota Depok dan beberapa daerah lain yang ikut berpartisipasi seperti Bogor, Tanggerang, Bekasi, Purwakarta dan Serang.
Kejuaraan kali ini menghasilkan juara dari 10 Kategori, baik kelompok umur, umum dan amatir. Minat yang begitu besar akan turnamen tenis meja ini sudah sering dilakukan komunitas PTM secara berkala.
Lewat dukungan Pemerintah Kota Depok melalui KONI dan Disporyata ini sejatinya bisa menghasikan atlet-atlet yang bisa mengukir prestasi di tingkat Kejuaraan Daerah (Kejurda) maupun Pekan olah Raga Provinsi (Porprov) Jawa Barat, dimana Kota Depok bernaung.
Sekilas mengenai kiprah Persatuan Tenis Meja (PTM) Serab Jaya, Bedhy Septhavianto salah satu penggagas, menceritakan sekelumit sejarah berdirinya PTM Serab Jaya.

“Awalnya kita ada Perkumpuan Tenis Meja masih di level Kelurahan, kumpulan biasa semingu dua tiga kali, terutama malam minggu kita ngumpul main, tempatnya pun pindah-pindah, itu berlangsung sampai tahun 2000”, lalu kita merasa sudah tua tapi enggak ada penerus, disatu sisi cuma sekedar happy-happy sehat saja, kita pingin anak-anak kita juga mengikuti hal-hal seperti ini, kita serius untuk bikin perkumpulan tenis meja, karena tinggalnya di Serab. Di kampung Serab keluarahan Tirtajaya, Sukmajaya Depok, dan ingin perkumpuan ini Jaya”, Ungkap Bedhy.
“Awalnya Serab Jaya Cup I (satu) itu kita laksanakan di mini GOR Serab, jadi lapangan hanya ada dua meja, waktu itu antusiasnya tinggi sekali, karena PTM-PTM Kota Depok itu banyak sekali dan lebih banyak yang daftar daripada kemampuan kapasitas, jadi kita banyak nolak, seiring berjalannya waktu kita ditahun kedua mulai menggunkan GOR, GOR GDC ini waktu itu masih baru ya, dibantu tentunya juga sama Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporyata) dalam hal ini Pemerintah Kota Depok membantu sekali termasuk sampai sekarang kita masih dikasih harga diskon dari harga resmi, jadi Dinas KONI support banget untuk pembinaan kita, padahal Tenis Meja di Depok belum memberikan prestasi podium tapi Insya Allah kita seperti hutang moral, harus memberikan kebanggaan untuk kita semua,” Unkap Bedhy penuh keyakinan.
Lebih lanjut dia menjelaskan “Idenya ingin membangun prestasi Tenis Meja untuk anak-anak kita sendiri, dan masih pada tahun 2000 organisasi terbentuk dan didirikan, lalu dengan swadaya dibuat mini GOR PTM Serab Jaya, seiring waktu berdatanganlah penghoby anak-anak disekitar wilayah, awalnya memang susah, tetapi begitu menghasilkan prestasi, terutama dibawah pembinaan Pak Agus Supriadi, akhirnya kita melahirkan atlet usia 11 juara satu di Kejuaran Kota PTMSI Kota Depok. Evan namanya. nah mulai dari situlah memudahkan pembinaan anak-anak sebagai atlet”. Ungkapnya
“Kita proyeksikan atlet-atlet ini di yang terdiri dari PTM-PTM se Kota Depok yang ada Pembinaan atletnya itu jadi jawara di level Jawa Barat maupun Nasional. kita sudah ada bibit-bibit kesana meskipun ada beberapa atlet berpindah ke PTM lain, tetapi itu tidak masalah, dan kita berharap lahir terus atlet-atlet kota Depok. Jelas Bedhy yang juga menjabat sebagai Sekertaris Umum PTMSI Kota Depok ini.
Senada dengan Bedhy, Agus Supriadi Pembina PTM Serab Jaya yang ditemui disela-sela turnamen menjelaskan “Untuk kami di PTM Serab Jaya sudah berjalan dua tahun melakukan pembinaan, kita memiliki kurikulum yang bersifat kuartalan, kegiatan rutin harian, mingguan dan bulanan untuk proses pembinaan anak-anak, dari proses pembinaan fisik, taktik dan Teknik bermain sama pembinaan mereka untuk bisa menjadi atlet yang professional, nah sekarang ini kami memiliki dua puluh anak-anak Junior dari usia 4 tahun sampai usia 12 tahun, selama ini kegiatan masih bersifat foulentir. Kerelaan kita aja membina”, Jelas Agus.
Mengenai akomodasi sarana dan prasarana Agus lebih gamblang menjelaskan. “Secara rutin biaya pembinaan ini setiap bulan itu rata-rata 4 jutaan, untuk bayar pelatih, fasilitas bola, kemudian peralatan Latihan dan lain-lain. Padahal kalau kita mau dukung dengan program yang lengkap harus ada juga untuk pembinaan gizi untuk anak-anak, kemudian peralatan bermain yang lebih sesuai, kan butuh biaya, kadang-kadang orang tua ini masih terbatas kemampuannya. Tuturnya.
“Makanya dari kita ini hanya sebatas bayar pelatih, kalau ada kegiatan seperti ajak mereka berenang untuk kegiatan fisik dan mentalnya masih swadaya. Belum bisa menunjukan hasil yang baik namun kurikulum pebelajaran nya ini sudah bisa melihat atau memberikan hasil yang positif, anak-anak bisa bermain dengan baik, mentalnya juga sudah cukup baik. Banyak perubahan yang tadinya anak-anak ini yang seneng main layangan, dan pegang gadget saja, sekarang mulai, kalau ga Latihan mereka merasa kehilangan sesuatu” Jelas Agus penuh semangat.
Mengenai prestasi PTMSI Kota Depok sendiri sejauh ini ketika dikonfirmasi Kembali, Bedhy Sekum PTMSI Kota Depok menerawang sejenak dan berucap, “Karena Kota Depok belum pernah lolos babak kualifikasi Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Jawa Barat. Jadi seumur ada Porprov belum pernah lolos!”, Ungkapnya.
“Maka dari itu pada Kejurda kali ini dalam waktu dekat kita akan Traning Center dan karantina atlet terpilih Putri lima Putra lima tangal 15-19 Oktober 2025 untuk mengikuti Babak Kualifikasi Porprov dan Kejurda Jabar di Kota Bekasi. Saya sebagai penguru PTMSI Kota Depok, sedang TC ini ditanggal 10 sampai 13 kita kan ada karantina dari atlit terpilih untuk mengikuti Babak Kualifikasi (BK) Porprov sama Kejurda Provinsi Jawa Barat di Kota Bekasi.
Doakan kita bisa mengukir sejarah lolos BK bisa podium di Kejurdanya. Harapannya seperti itu makanya kita serius menangani atlet-atlet Kota Depok yang dilahirkan oleh PTM-PTM salah satunya PTM Serab Jaya dimana saya bernaung. Ini memang diproyeksikan Serab Jaya dari awal ingin melahirkan Atlet-atlet berprestasi”,
Ketika ditanya mengapa PT Serab jaya masih berkutat di amatir Bedhy lebih jauh menjelaskan. ”Kenapa PTM Serab Jaya mengurusi amatir, karena rata-rata donasi dari pembinaan anak-anak juga dari orang tua nya, makanya penghobinya kita rawat, anak-anaknya kita didik, harapannya menghasilkan prestasi yang membanggakan”.
Di penghujung diaog Bedhy menitipkan pesan harapan dan optimistis “Mungkin harapannya kalau boleh berharap ke Pak Supian Suri (Walikota Depok-red) yaitu satu hal ini bagus dilanjutkan, memfasilitasi memudahkan kami selaku Pengcab olah raga terutama Tenis Meja diberi akses yang memudahkan untuk perkembangan, saya yakin jika itu diteruskan bukan hal yang ga mungkin apalagi sulit kalau akan lahir prestasi-prestasi gemilang kedepan. Dan khusus sarana prasarana, ada baikya GOR yang selevel seperti ini bukan hanya satu, tapi ada di wilayah lain”.
“Saya kira akan lebih hidup lebih rame, karena memfasilitasi juga temen-temen dipenjuru Depok sudah mewabah sekali, karena Tenis Meja kalau mau diikutin hampir setiap minggu ada turnamen amatir, kita juga ingin menyaring amatir dilevel kelompok usia, saya yakin karena rapat nya turnamen dikelompok usia atlet dengan sendirinya lahir. Dan alhamdulillah amati-amatir di Kota Depok juga support untuk menyelenggarakan TC dan seterusnya, kita kalau cari dana itu kegrup-grup amatir itu untuk sumbangan-sumbangan nya, karena mereka juga pingin punya wakil Depok yang Berjaya dilevel Provinsi maupun Nasional.
Di Depok sendiri kami hanya punya data yang ada pembinaan anak-anak yaitu ada 30 PTM yang terdaftar dikami yang secara berkala bekerjasama dengan PTMSI untuk pembinaan, kalau yang non pembinaan saya kira jauh ebih banyak, saya ga tau angkanya persis, tapi lebih dari 100 kali ya”, Pungkas Bedhy. (bch*/)