Presiden Prabowo Gelar Diskusi dengan Ketua MPR dan Sejumlah Menteri

0 9

Bogor Ikkea32.com (10/12/2025) — Prabowo Subianto menerima Ketua MPR RI Ahmad Muzani beserta sejumlah jajaran menteri Kabinet Merah Putih di kediaman pribadinya di Hambalang, Bogor, pada Sabtu malam, 11 Oktober 2025. Pertemuan tersebut digelar dalam suasana hangat untuk membahas berbagai isu terkini yang tengah menjadi perhatian nasional.

“Malam minggu ini, Presiden Prabowo memanggil Ketua MPR RI, Bapak Ahmad Muzani beserta Menko Kumham Imipas, Mensesneg, Seskab, Kepala BIN, Wakil Panglima TNI serta Wamenpora untuk berdiskusi dan mendengarkan beberapa isu terkini tanah air di kantor Hambalang, Bogor,” ujar Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dalam keterangan tertulisnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua MPR RI menyampaikan sejumlah masukan dan masukan kepada Presiden terkait berbagai program strategi pemerintah. Masukan itu mencakup hasil serap aspirasi dari anggota MPR dan DPR yang diterima melalui Ketua MPR, guna memperkuat arah kebijakan yang sedang dijalankan pemerintah.

“Ketua MPR memberikan beberapa pendapat dan masukan terkait program strategi yang sedang dijalankan Pemerintah. Termasuk masukan-masukan dari anggota MPR/DPR yang disampaikan melalui Ketua,” imbuh Seskab Teddy.

Seskab Teddy menegaskan bahwa komunikasi dan kolaborasi antara lembaga legislatif dan eksekutif menjadi hal penting untuk memastikan efektivitas pelaksanaan program pemerintah. Sinergi yang kuat akan mempercepat tercapainya pemerataan manfaat pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.

“Kolaborasi yang baik dan konsisten antara Legislatif dengan Eksekutif memastikan akan program yang ada dapat menyentuh sampai ke sisi masyarakat terbawah serta menyebar ke seluruh Indonesia,” ujar Seskab Teddy.

Pertemuan malam tersebut mencerminkan semangat dialog dan kerja sama antarlembaga negara dalam menjaga stabilitas nasional serta memperkuat landasan pemerintahan yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan rakyat. (bchrls*/)

Leave A Reply

Your email address will not be published.