Indonesia Konsisten Dukung Rekonstruksi Gaza di KTT Sharm El-Sheikh

Bagi Indonesia, keterlibatan aktif dalam proses perdamaian di Gaza juga menjadi refleksi dari komitmen jangka panjang untuk turut menjaga tatanan dunia yang damai, adil, dan berkeadaban sebagaimana diamanatkan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

0 12

Sharm El-Sheikh Mesir IkkeLa32.com (14/10/2025) — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Sharm El-Sheikh yang di International Congress Centre, Sharm El-Sheikh, Republik Arab Mesir, pada Senin, 13 Oktober 2025. Forum tingkat tinggi ini mempertemukan sejumlah pemimpin dunia untuk diadakannya puncak dan perang di Gaza yang langkah maju dan penting menuju dan di Timur Tengah.

Setibanya di International Congress Centre, Presiden Prabowo disambut secara langsung oleh Presiden Republik Arab Mesir, Abdel Fattah El-Sisi. Keduanya berjabat tangan dan saling bertukar salam hangat di hadapan Presiden Prabowo kemudian menuju ruang tunggu utama.

Di ruangan tersebut, Presiden Prabowo bertemu dengan sejumlah pemimpin dunia yang hadir dalam KTT Perdamaian Sharm El-Sheikh. Kepala Negara juga tampak berinteraksi dengan beberapa pemimpin dunia dalam suasana hangat dan penuh semangat perdamaian.

Setelahnya, Presiden Prabowo bersama para pemimpin negara peserta KTT menuju area sesi foto bersama. Sebelum foto bersama, setiap pemimpin berfoto berdua dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sebagai Co-Chair dari KTT Perdamaian Sharm El-Sheikh. Tampak Kepala Negara bersalaman dan berbincang hangat dengan Presiden Trump pada saat sesi foto.

Usai foto dengan Presiden Trump, seluruh pemimpin negara peserta KTT melakukan foto bersama. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo berdiri di barisan depan dengan diapit oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Wakil Presiden Persatuan Emirat Arab (PEA) Syekh Mansour bin Zayed Al Nahyan. Sesi foto bersama ini menjadi simbol solidaritas dan tekad kolektif yang kuat dari para pemimpin dunia dalam mendukung perdamaian di kawasan Timur Tengah.

Usai melakukan sesi foto, Presiden Prabowo bersama para kepala negara lainnya bergerak menuju ruang utama acara penandatanganan dokumen perdamaian. Dokumen tersebut ditandatangani oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden El-Sisi, Presiden Republik Turkiye Recep Tayyip Erdogan, dan Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad Al Thani.

Terlihat para pemimpin negara lainnya termasuk Presiden Prabowo menyaksikan langsung prosesi penandatanganan tersebut, tampak Presiden Prabowo duduk bersebelahan dengan Presiden Macron.

Kehadiran Presiden Prabowo dalam KTT Perdamaian Sharm El-Sheikh menegaskan komitmen kuat Indonesia dalam menciptakan perdamaian atas konflik dan memperjuangkan kemanusiaan di tingkat global.

Forum internasional ini mempertemukan para pemimpin dunia dalam rangka menyaksikan penandatanganan perjanjian perdamaian dan penegakan perang di Gaza, menandai berakhirnya konflik berkepanjangan dan dibukanya lembaran baru menuju stabilitas di kawasan Timur Tengah.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald J. Trump dalam keterangannya menyampaikan bahwa kesepakatan yang dicapai merupakan hasil kerja sama panjang berbagai pihak di kawasan dan dunia internasional.

“Setelah bertahun-tahun menderita dan pertumpahan darah, perang di Gaza telah berakhir. Bantuan kemanusiaan terus mengalir, termasuk ratusan truk yang berisi bantuan pangan dan kesehatan,” ujar Presiden Trump dalam keterangan persnya.

Kepala Negara AS itu menambahkan bahwa warga sipil telah kembali ke rumah, serta para sandera telah berkumpul kembali dengan keluarga mereka.

Dalam pidatonya, Trump juga menyampaikan penghargaan kepada para pemimpin negara di kawasan Timur Tengah dan dunia yang berkontribusi dalam perundingan perdamaian. Ia menegaskan bahwa langkah selanjutnya adalah rekonstruksi dan rehabilitasi Gaza, dengan dukungan berbagai negara untuk membangun kembali infrastruktur, layanan publik, dan kehidupan masyarakat sipil di wilayah tersebut.

Bantuan internasional, menurut Trump, akan dipusatkan untuk memperbaiki kondisi kemanusiaan dan memastikan bahwa Gaza menjadi wilayah yang damai dan aman bagi seluruh warganya.

Diundangnya Indonesia dan turut hadir dalam forum ini mencerminkan komitmen kuat Pemerintah Republik Indonesia terhadap perdamaian dunia dan diplomasi kemanusiaan, sejalan dengan amanat konstitusi untuk ikut melaksanakan perdamaian yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

KTT Perdamaian Sharm El-Sheikh menjadi momentum penting bagi komunitas internasional untuk memperkuat kolaborasi menuju Timur Tengah yang damai, stabil, setara dan sejahtera, sekaligus meneguhkan kembali semangat solidaritas global dalam menjaga perdamaian.

Setelah menandatangani, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan keterangan pers di hadapan media internasional. Dengan gaya khasnya, Presiden Trump menyampaikan penghargaan kepada sejumlah pemimpin dunia yang hadir dan berperan dalam terwujudnya kesepakatan tersebut.

“Bersama dengan kita adalah Presiden Prabowo, sosok luar biasa dari Indonesia,” ujar Presiden Trump, sambil menoleh ke arah Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto yang berdiri di antara para pemimpin negara lain. Pada saat itu, kedua Kepala Negara mendekat dan berjabat tangan.

Pernyataan Presiden Trump tersebut menggambarkan pengakuan dan penghargaan terhadap peran penting Indonesia dalam diplomasi perdamaian kawasan. Sebagai salah satu negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, kehadiran Indonesia dalam KTT Perdamaian Sharm El-Sheikh mencerminkan komitmen dan konsistensi untuk terus mendorong stabilitas, kemanusiaan, dan keadilan global.

Di bagian lain pidatonya, Presiden Trump kembali memuji Indonesia dengan nada penuh penghargaan. “Indonesia sudah kita bahas. Saya hanya ingin mengatakan bahwa itu adalah negara besar, negara yang kuat, dan kinerjanya sangat luar biasa,” tutur Trump.

Di tengah suasana diplomatik yang sarat simbolisme, jabatan tangan antara Presiden Prabowo dan Presiden Trump menandai semangat kerja baru sama lintas kawasan dalam mewujudkan perdamaian abadi.

Bagi Indonesia, keterlibatan aktif dalam proses perdamaian di Gaza juga menjadi refleksi dari komitmen jangka panjang untuk ikut menjaga tatanan dunia yang damai, adil, dan berkeadaban sebagaimana diamanatkan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. (rils BPMI Setpres)

Leave A Reply

Your email address will not be published.