Jakarta Ikkea32.com (15/10/2025) — Kementerian Kebudayaan secara resmi menerima kopiah milik proklamator Indonesia, Mohammad Hatta. Kopiah tersebut diserahkan oleh Halidah Hatta, selaku anak bungsu Mohammad Hatta di Museum Perumusan Naskah Proklamasi pada Senin (13/10).
Penyerahan ini menjadi bagian penting dari upaya penguatan koleksi Museum Perumusan Naskah Proklamasi terkait warisan sejarah nasional, khususnya peninggalan para pendiri bangsa. Dalam waktu dekat, kopiah milik Soekarno juga akan turut diserahkan oleh keluarga besar Bung Karno.
“Hari ini bisa kita lihat kopiah Bung Hatta yang telah diberikan. Kopiah tersebut diserahkan dari keluarga Bung Hatta melalui Ibu Halidah Hatta. Dan beberapa hari kedepan, akan datang kopiah dari Bung Karno yang saat ini masih dalam proses serah terima. Kami tentu mengucapkan terima kasih pada keluarga Bung Karno dan keluarga Bung Hatta sehingga kopiah kedua proklamator dapat hadir di Museum Perumusan Naskah Proklamasi ini,” ujar Menteri Fadli Zon saat melakukan peninjauan Museum Perumusan Naskah Proklamasi.
Dalam keterangannya, Menteri Fadli menjelaskan bahwa penyerahan kopiah ini menjadi bagian proses revitalisasi Museum Perumusan Naskah Proklamasi dalam rangka 80 tahun Indonesia Merdeka.
“Bersamaan dengan revitalisasi tersebut, hadir berbagai kegiatan pameran, seperti pameran perangko para pendiri bangsa pada awal bulan Agustus lalu dan kemudian masih berlangsung sampai sekarang, yaitu pameran dari koleksi karya-karya Henk Ngantung, seorang pelukis dan perupa Indonesia yang salah satu karyanya menjadi ikon dalam peristiwa proklamasi,” jelas Menbud Fadli.
Lebih lanjut, Menteri Kebudayaan menegaskan pentingnya museum ini sebagai ruang sejarah bangsa yang menarasikan proses perumusan naskah proklamasi oleh para tokoh bangsa pada saat itu. “Tempat ini adalah tempat yang sangat bersejarah karena disinilah dirumuskan naskah proklamasi pada tanggal 16 Agustus 1945.
Di tempat ini, hadir Proklamator kita, Bung Karno dan Bung Hatta, serta para tokoh bangsa lainnya seperti Ahmad Subarjo, Sayuti Melik, dan tokohtokoh lain yang menjadi saksi suatu peristiwa penting dalam tonggak sejarah kita,” katanya.
Selain penambahan koleksi memorabilia para pendiri bangsa, Kementerian Kebudayaan juga akan memperkuat konten Museum Perumusan Naskah Proklamasi dengan berbagai buku, dokumen, dan teknologi interaktif guna menarik minat masyarakat dalam mengunjungi museum di masa yang akan datang.
“Kedepan, kita juga akan isi museum ini dengan berbagai macam buku dan dokumen seputar proklamasi kemerdekaan, serta sentuhan digital, seperti pembacaan naskah proklamasi oleh Bung Karno dan Bung Hatta dan berbagai intervensi lainnya guna menarik minat pengunjung,” tambah Menbud Fadli.
Hadir mendampingi Menteri Kebudayaan dalam kesempatan tersebut, Kepala Museum dan Cagar Budaya, Abikusno dan Direktur Eksekutif Badan Pengelola Usaha Museum dan Cagar Budaya, Esti Nurjadin.
Sebagai penutup, Menteri Kebudayaan berharap kehadiran kopiah Bung Hatta ini akan memberikan semangat baru bagi museum yang menjadi saksi perumusan naskah proklamasi tersebut.
Dirinya juga menilai kehadiran kopiah proklamator dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat dalam menumbuhkan semangat perjuangan. “Kopiah ini telah menjadi identitas nasionalisme kita. Semoga kehadiran koleksi ini dapat menghadirkan roh atau semangat jiwa perjuangan yang diserap dan dihayati oleh masyarakat, terutama generasi muda,” pungkas Menbud Fadli.
Penyerahan kopiah Mohammad Hatta ini menjadi langkah awal dari rangkaian penguatan koleksi bersejarah di Museum Perumusan Naskah Proklamasi dan diharapkan dapat memperkuat narasi perjuangan kemerdekaan serta menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda untuk terus menumbuhkan semangat kebangsaan dan cinta tanah air. Kementerian Kebudayaan menegaskan komitmennya untuk terus menjaga, merawat, dan memperluas akses publik terhadap warisan sejarah bangsa. (den*)