Pariwisata Pilar Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan di Indonesia

0 19

Jakarta (Ikkela32.com) : Sektor pariwisata terus menunjukkan ketangguhannya sebagai motor penggerak ekonomi Indonesia. Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, secara tegas menyampaikan pentingnya pariwisata dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, sejalan dengan arah kerja sama regional dalam pertemuan The 37th CAP-CSA Joint Commission Meeting yang baru-baru ini digelar.

Dalam Opening Ceremony of UN Tourism Regional Conference on Tourism Policy in Circular Economy di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, Menteri Widiyanti menekankan bahwa pariwisata bukan hanya tentang destinasi dan hiburan, melainkan juga tentang penciptaan lapangan kerja dan penguatan identitas bangsa.

Dan Tahun 2024 menjadi momentum penting bagi pariwisata Indonesia. Dengan mencatat 13,9 juta kunjungan wisatawan mancanegara, serta lebih dari 1 miliar perjalanan wisatawan domestik, selain terciptanya lebih dari 25 juta lapangan kerja.

Sektor ini berhasil menunjukkan kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Data tersebut sekaligus membuktikan resiliensi sektor pariwisata dalam menghadapi tekanan ekonomi global.

Indonesia, melalui forum internasional tersebut, mendorong terciptanya kerja sama lintas negara yang memperkuat peran pariwisata sebagai sektor strategis.

Oleh karenanya, Menteri Widiyanti mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk melihat pariwisata sebagai kekuatan budaya, sosial, dan solidaritas global, bukan hanya sebagai penyumbang devisa.

Sebagai langkah konkret, Kementerian Pariwisata meluncurkan lima program unggulan yang bertujuan memperkuat daya saing, keberlanjutan, dan dampak sosial-ekonomi pariwisata Indonesia.

Yakni, Pertama ; Gerakan Wisata Bersih: Pariwisata Berbasis Keberlanjutan

Program ini mendorong kesadaran lingkungan melalui penanganan isu sampah yang berpotensi merugikan hingga 3% dari devisa pariwisata. Melalui pembentukan satuan tugas, edukasi, dan pengelolaan sampah yang lebih efektif, Kementerian mengajak masyarakat dan pelaku industri untuk berkontribusi aktif menjaga kebersihan destinasi wisata.

Kedua ; Tourism 5.0: Digitalisasi untuk Pemasaran Wisata Berkualitas

Dengan mengadopsi teknologi mutakhir seperti kecerdasan buatan, program ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas promosi pariwisata secara terarah dan personal. Strategi ini memperkuat daya tarik destinasi Indonesia di pasar global.

Ketiga ; Pariwisata Naik Kelas: Peningkatan Kualitas Destinasi

Program ini fokus pada pengembangan wisata bahari, gastronomi, dan wellness. Transformasi destinasi dilakukan secara menyeluruh agar pengalaman wisatawan menjadi lebih bermakna, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Keempat; Event dengan Intellectual Property Indonesia

Kementerian Pariwisata juga mendorong penyelenggaraan event strategis yang berdampak ekonomi tinggi. Melalui pendekatan berbasis kekayaan intelektual, Indonesia dapat mempromosikan budaya lokal sekaligus menarik investasi dan kunjungan wisatawan.

Lalu, Kelima ; Desa Wisata: Pilar Ekonomi Sirkular dan Pemberdayaan Komunitas

Lebih dari 6.000 desa wisata kini tengah dikembangkan sebagai contoh nyata penerapan prinsip ekonomi sirkular. Dengan pendekatan berbasis masyarakat dan lingkungan, desa wisata menjadi wadah pemberdayaan lokal dan penguatan ekonomi inklusif.

Dengan demikian, Kementerian Pariwisata menegaskan bahwa seluruh program strategis tersebut mendukung visi Presiden Prabowo Subianto dalam Asta Cita sebagai landasan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang inklusif.

Pemberdayaan masyarakat lokal dan pengembangan usaha berbasis komunitas menjadi langkah konkret dalam mengurangi kemiskinan secara berkelanjutan.

Menteri Widiyanti pun sekaligus mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama menjadikan pariwisata sebagai pilar kemajuan ekonomi, sosial, dan lingkungan.

“Saatnya kita maksimalkan potensi pariwisata untuk mendorong kesejahteraan dan memperkuat daya saing Indonesia di tingkat global,” tegasnya.

) **Ipung Priambodo

Leave A Reply

Your email address will not be published.