Cikretek Bawa Kisah Menarik Usai Gelar HBH IISIP’87

0 100

Cikretek Bawa Kisah Menarik Usai Gelar HBH IISIP’87 

CIKRETEK (IkkeLa.com): Meski hari kerja, namun tidak menyurutkan alumni Institut Ilmu Sosial Jakarta angkatan 1987 (IISIP’87) untuk hadir dalam Halal Bihalal di Cikretek Pancawati Kabupaten Bogor, Jawa Barat 23 April 2025 kemarin.

Tanpa harus dikomandoi secara tekhnis, satu dua hingga lebih dari 30 kawan hadir di lokasi. Cukup diinformasikan waktu dan lokasi. Shareloc menjadi menu utama dalam chat whatsapp group (wag), selain dresscode dan mencari teman untuk bersama ke lolasi tujuan

Foto dan video perjalanan ikut meramaikan wag dengan tambahan notif otw.

“Alumni IISIP’87 Family ini selalu meninggalkan kesan yang mendalam, tidak mudah menyatukan banyak orang dalam satu keluarga ikatan alumni, itulah dinamikanya”, ungkap Yosman Mansyur atau yang akrab disapa Yosi.

Yosi juga berharap agar, “IISIP 87 Family, selalu diberikan kebahagian, sukses, murah rezeki, selalu bersyukur and sehat2 semua.

Dalam kesempatan tersebut, Wishnu Widarto atau yang sering dipanggil Usnu (ustadz wisnu) didapuk memberikan sedikit tausiyah dan doa mengenai pentingnya arti silaturahmi dalam satu ikatan keluarga alumni.

“Semoga Ketua alumni keluarga IISIP’87 Yosi diberikan kesabaran dalam menyikapi perbedaan anggotanya,” ujarnya.

Senada dengan Yosi. Daryadi selaku pemilik Villa Etika Cikretek yang memberikan semua fasilitas tempat mengatakan “Agar HBH IISIP’87 banyak yang hadir”,

“Walaupun tidak semua teman-teman kenal baik dengan saya, suasana di sini bisa menumbuhkan kenangan lama ketika masa kuliah dulu,” tukasnya.

Daryadi memang hanya sampai semester V di Kampus Tercinta, dia harus mengejar mimpi menjadi wartawan yang sesungguhnya dengan bergabung di Harian Surya yang merupakan anak.usaha Kompas (Persda Kompas).

Namun, sejak semester awal di kampus, Daryadi sudah menulis artikel, salah satunya Rabindranath Nagore, penyair India ke koran Jakarta Post.

Di Cikretek, ratusan kisah lalu kembali hadir yang berpadu dengan tarikan suara lagu lagu lama dengan iringan organ tunggal. Goyang pinggul dan joget gila tak luput mengundang gelak tawa.

Foto foto menjadi menu yang tidak mungkin terlewatkan. Dengan berbagai angle dan tempat yang indah, menjadi warna kisah di Cikretek.

Games menggelindingkan botol untuk mendapatkan cuan hiburan, menjadi salah satu menu yang boleh jadi seru.

Hidangan “kampung” dan kopi liong seperti menu wajib yang pantas untuk disantap.

Pendek kata, Cikretek meski dinikmati dalam sejenak tanpa menginap, tetap membawa kesan indah dan menyenangkan. Tetaplah rukun dan saling mendoakan. (bch*/)

Leave A Reply

Your email address will not be published.