Harmoni Zaman Penyanyi Cilik Era 70-an dan 80-an: Upaya Kemenbud Apresiasi Penyanyi Cilik Legendaris Indonesia

0 306

Jakarta IkkeLa32.com 29/7/2025 — Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia melalui Direktorat Film, Musik, dan Seni kembali menyelenggarakan acara bertajuk Harmoni Zaman: Penyanyi Cilik Era 70-an dan 80-an, sebagai bentuk apresiasi dan pelestarian warisan budaya musik anak-anak Indonesia. Acara ini digelar di Binakarna Ballroom, Bidakara Hotel, Jakarta, dan menghadirkan kembali lima penyanyi cilik legendaris yang pernah mewarnai kejayaan musik anak-anak pada masanya, diantaranya Adi Bing Slamet, Chicha Koeswoyo; Vien Is Haryanto; Iyut Bing Slamet; dan Fitria Elvy Sukaesih.

Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para penyanyi cilik legendaris yang tampil dalam kesempatan ini. Ia juga menyatakan bahwa penyelenggaraan Harmoni Zaman:

Penyanyi Cilik Era 70-an dan 80-an merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli 2025 lalu. “Harmoni Zaman yang sudah diselenggarakan sebanyak 4 kali oleh Kementerian Kebudayaan ini sebagai wujud penghargaan atas karya dan dedikasi para penyanyi bagi dunia musik Indonesia, termasuk para penyanyi cilik legendaris,” ujarnya.

“Acara ini juga menjadi upaya kita bersama dalam memberi pengakuan atau acknowledgement kepada para musisi dari tahun 60-an, 70-an, 80-an, 90-an dan hingga kini. Mereka adalah aset bangsa kita atau national treasure yg berkontribusi besar dalam ekosistem musik dan pemajuan kebudayaan nasional,” tambah Menbud Fadli.

Terkait lagu anak, Menteri Fadli menyampaikan bahwa lagu-lagu anak pada masa lalu sarat dengan pesan moral yang membentuk karakter dan nilai-nilai positif bagi anakanak Indonesia. Ia juga menegaskan bahwa karya-karya lagu anak yang telah lahir sejak dahulu merupakan bagian tak terpisahkan dari perjalanan budaya bangsa yang patut dijaga dan dilestarikan.

Dibuka dengan penampilan anak-anak dari Sanggar Wonderkid yang membawakan lagu “Anak Indonesia Baru”, acara Harmoni Zaman: Penyanyi Cilik Era 70-an dan 80-an menghadirkan momen istimewa melalui penampilan spesial Adi Bing Slamet, Chicha Koeswoyo, Vien Is Haryanto, Iyut Bing Slamet, dan Fitria Elvy Sukaesih. Para legenda ini membawakan kembali sejumlah lagu anak legendaris yang pernah mewarnai masa kecil generasi terdahulu, seperti “Mama”, “Helly”, “Bebek-Bebekku”, “Getuk Lindri”, hingga “Kereta Kuda”.

Seperti diketahui, Adi Bing Slamet, Chicha Koeswoyo, Vien Is Haryanto, Iyut Bing Slamet, dan Fitria Elvy Sukaesih merupakan deretan penyanyi cilik yang mewarnai masa keemasan lagu anak-anak Indonesia pada era 1970-an hingga 1980-an.

Melalui lagu-lagu populer seperti “Mak Inem Tukang Latah”, “Helly”, “Kupu-Kupu”, “Sakit Gigi”, “Scooby Doo” hingga “Si Kancil”, mereka tidak hanya menghibur, tetapi juga menyampaikan pesan moral dan nilai-nilai pendidikan bagi anak Indonesia. Kiprah mereka menjadi tonggak penting dalam sejarah musik anak Indonesia, yang hingga kini tetap dikenang sebagai simbol keceriaan dan pembentuk karakter bangsa.

Hadir dalam acara ini, beberapa artis, musisi, dan seniman senior, diantaranya Addie MS, Dewa Budjana, hingga Komeng. Sementara itu, hadir mendampingi Menteri, Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan, Ahmad Mahendra; Inspektur Jenderal Kebudayaan Fryda Lucyana; serta Direktur Film, Musik, dan Seni, Syaifullah.

Mengakhiri sambutannya, Menteri Kebudayaan menyampaikan harapannya agar semakin banyak muncul penyanyi dan pencipta lagu anak Indonesia. Dirinya juga menambahkan komitmennya untuk terus memberikan ruang diskusi, dialog, dan apresiasi kepada para penyanyi legendaris Indonesia, salah satunya melalui Harmoni Zaman.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Kebudayaan Fadli Zon juga secara langsung menyerahkan plakat kehormatan dan piagam penghargaan kepada para penyanyi cilik legendaris Indonesia yang telah tampil, yakni Adi Bing Slamet, Chicha Koeswoyo, Vien Is Haryanto, Iyut Bing Slamet, Fitria Elvy Sukaesih, serta Yanuar Ishak yang dikenal sebagai salah satu pencipta lagu anak-anak paling berpengaruh di masanya.

“Semoga ke depan semakin banyak penyanyi cilik berbakat yang bermunculan, dan semakin banyak pula pencipta lagu yang menghadirkan karya-karya anak yang relevan dengan nafas dan semangat zamannya. Saya berharap kita semua dapat terus berkolaborasi dan bersinergi dalam menjaga keberlanjutan musik anak Indonesia,” pungkas Menbud Fadli. [DEN*/]

Leave A Reply

Your email address will not be published.