Hadiri Aksi Akbar Bela Palestina, Menteri Kebudayaan Sampaikan Peperangan Turut Hancurkan Budaya dan Peradaban Suatu Bangsa
Jakarta IkkeLa32.com 4/8/2025 — Lautan masyarakat membanjiri kawasan Monumen Nasional (Monas),
Jakarta, dalam Aksi Akbar Bela Palestina bertema “Bersatu Padu Selamatkan Gaza dari Pembantaian dan Pelaparan Massal.” Aksi ini menjadi wujud nyata solidaritas rakyat Indonesia terhadap tragedi kemanusiaan yang mengoyak Gaza, Palestina. Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, turut hadir dan memberikan dukungan dalam aksi ini dengan menyampaikan bahwa saat ini juga terjadi penghancuran budaya dan peradaban Palestina.
Digagas oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARIBP), aksi ini dihadiri para tokoh ormas Islam, aktivis kemanusiaan, dan masyarakat dari berbagai penjuru negeri. Dalam aksi tersebut Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, dalam orasinya menyampaikan bahwa kita adalah bangsa yang mendukung penuh kemerdekaan Palestina.
Menteri Kebudayaan mengutarakan kepada para peserta bahwa Presiden kita, Bapak Prabowo Subianto, bersama kebijakan politik luar negeri Indonesia yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri, tetap setia dan konsisten dalam mendukung Palestina Merdeka. Indonesia menurut Menbud mendukung penghentian genosida yang terus berlangsung, serta pelaparan massal yang kini terjadi di Gaza.
“Kita kehabisan kata-kata untuk menggambarkan kekejaman, kebrutalan, dan keganasan yang dilakukan oleh rezim Zionis Israel terhadap rakyat Palestina. Dunia menyaksikan dengan mata kepala sendiri penderitaan rakyat Gaza, yakni pembantaian, terutama terhadap perempuan dan anak-anak, serta bencana kelaparan yang disengaja. Saya yakin, siapapun yang menyaksikan ini, nuraninya akan terketuk,” ungkap Menbud.
Menbud melanjutkan dengan menyampaikan jika mereka yang hingga kini terus membiarkan dan bahkan membela rezim Zionis Israel, tidak lagi memiliki hak moral untuk bicara tentang demokrasi atau hak asasi manusia. Kita sebagai rakyat Indonesia, jelas Menbud memiliki amanah dari konstitusi sebagaimana telah disampaikan sebelumnya untuk menentang segala bentuk penjajahan di atas dunia.
“Yang sedang terjadi bukan hanya penghancuran terhadap rakyat Palestina, tetapi juga terhadap budayanya, peradabannya. Banyak seniman, budayawan, dan tokoh intelektual Palestina yang dibantai oleh rezim Zionis. Namun saya yakin, ini akan menjadi awal dari kebangkitan Palestina sebagai negara yang merdeka dan berdaulat. Dunia kini telah menyaksikan sendiri kebiadaban ini mungkin yang paling kejam dalam sejarah abad ke-21,” jelasnya.
Koordinator Aksi, Zaitun Rasmin, menyampaikan bahwa aksi ini merupakan bentuk nyata kepedulian umat Islam dan bangsa Indonesia terhadap penderitaan rakyat Gaza yang saat ini tengah menghadapi krisis kemanusiaan akut akibat agresi brutal dan blokade berkepanjangan oleh zionis Israel. “Ini bukan sekadar aksi simbolik, tetapi langkah konkret untuk menggugah dunia agar tidak menutup mata terhadap genosida yang sedang berlangsung,” tutup Ustaz Zaitun.
Selain orasi kemanusiaan, aksi juga diisi dengan doa bersama, pembacaan pernyataan sikap, dan penggalangan dana untuk bantuan kemanusiaan ke Gaza. Sebelumnya, panitia telah mengimbau para peserta untuk hadir dengan membawa wajan, sendok, panci sebagai wujud nyata di Gaza sedang terjadi pelaparan massal oleh “Israel”.
Bersama Menbud, Fadli Zon, hadir pula dalam aksi ini antara lain Menlu RI Sugiono, Wakil Menlu Anis Matta, Ketua Komite Pengarah ARI-BP Din Syamsuddin, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim, Ustadz Das’ad Latif, Ustadz Abdul Somad, Aa’ Gym, KH Amir Faishol Fath, dan tokoh-tokoh lainnya.
Menutup orasinya, Menbud Fadli Zon menyampaikan seruan kesetiaan membela Palestina. “Terima kasih atas kesetiaan kita bersama untuk terus membela Palestina,” pungkas Menbud yang disambut meriah oleh para peserta aksi yang hadir.