Shadiq Pasadigoe Ajak Masyarakat Sumbar Aktif Bangun Kesadaran HAM

0 13

PADANG IKKELA (21/8/2025) — Anggota Komisi XIII DPR RI, M Shadiq Pasadigoe, menekankan peran aktif masyarakat dalam membangun kesadaran HAM. Ia menyebut, Sumatra Barat (Sumbar) memiliki tradisi panjang dalam menjunjung nilai kemanusiaan dan toleransi, namun tetap memerlukan sosialisasi yang berkelanjutan.

“Kesadaran HAM di Sumbar sudah lama terbangun. Tetapi sosialisasi penting agar masyarakat tidak salah menafsirkan, sehingga paham mana yang termasuk HAM dan mana yang bukan,” ujar Shodiq dalam sosialisasi bertema ‘Mewujudkan Masyarakat Sadar Hak Asasi Manusia melalui Implementasi Penghormatan, Perlindungan, Pemajuan, Penegakan, dan Pemenuhan HAM (P5HAM)’, di Asrama Haji Padang, Sumbar, Rabu (20/8/2025).

Sosialisasi tersebut dihadiri ratusan peserta dari berbagai kalangan, mulai dari tokoh masyarakat, akademisi, mahasiswa, hingga organisasi kepemudaan. Turut hadir Wakil Wali Kota Padang Maigus Nashir, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumbar Dewi Nofyenti, dan Ketua Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (MPK SDI PWM) Sumbar Nasrul.

Shadiq mencontohkan pengalamannya saat menjabat sebagai Bupati Tanah Datar, di mana tindakan tegas seorang guru sempat dianggap pelanggaran HAM. Menurutnya, tindakan tersebut justru bagian dari kewajiban pendidikan.

“HAM juga memiliki aturan yang mengikat. Jadi, tidak semua tindakan tegas bisa disebut pelanggaran HAM,” tegas legislator Partai NasDem itu.

Shadiq mengatakan, kegiatan P5HAM di Padang tersebut tidak hanya menjadi ajang sosialisasi, tetapi juga momentum strategis untuk memperkuat pemahaman masyarakat terhadap HAM. Dengan dukungan pemerintah, tokoh masyarakat, akademisi, dan organisasi kemasyarakatan, Sumatera Barat diharapkan mampu menjadi contoh daerah yang konsisten dalam mewujudkan masyarakat sadar HAM.

Dengan adanya kegiatan di Sumbar, diharapkan semakin banyak daerah yang aktif menumbuhkan kesadaran HAM sebagai bagian dari budaya hidup bermasyarakat.

Acara tersebut juga merupakan bagian dari program prioritas nasional Kementerian Hukum dan HAM RI. P5HAM menjadi strategi utama pemerintah untuk memastikan penghormatan, perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan HAM dapat diterapkan hingga ke tingkat masyarakat paling bawah.

Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nashir, turut menyampaikan bahwa nilai-nilai HAM telah lama terjaga di Kota Padang. Ia mencontohkan keberadaan kampung-kampung seperti Kampung Cino, Kampung Kaliang, dan Kampung Nias sebagai bukti nyata kerukunan dan toleransi yang telah mengakar.

“Keharmonisan ini adalah cerminan nilai-nilai Islam dan budaya lokal yang menjunjung tinggi kemanusiaan,” ungkapnya.

Sementara Kepala Kanwil Kemenkumham Sumbar, Dewi Nofyenti, menegaskan pentingnya kegiatan sosialisasi HAM. Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dan berharap kegiatan serupa dapat terus digalakkan di berbagai daerah.

“Sosialisasi HAM sangat penting agar masyarakat semakin memahami hak dan kewajibannya. Terima kasih atas dukungan semua pihak,” tuturnya.

Ketua MPK SDI PWM Sumbar, Nasrul yang hadir sebagai narasumber, memberikan pemaparan mendalam tentang sejarah HAM di dunia, Indonesia, hingga konteks Minangkabau. Ia menekankan bahwa HAM bukanlah konsep asing, melainkan sudah lama hadir dalam ajaran Islam dan adat Minangkabau yang berlandaskan nilai kemanusiaan. (ches/*)

Leave A Reply

Your email address will not be published.