Jakarta IkkeLa32.com 21/9/2025 – Selaras dengan komitmen Kementerian Kebudayaan dalam menjadikan film sebagai alat diplomasi budaya, Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon melakukan pertemuan strategis dengan penyelenggara Jakarta World Cinema (JWC). Audiensi yang berlangsung di Gedung E Kementerian Kebudayaan, Jakarta tersebut merupakan dialog penting untuk keberlangsungan ekosistem sinema Indonesia.
Mengawali dialog, Menbud Fadli memberikan apresiasi terhadap penyelenggara Jakarta World Cinema yang telah memberikan wadah bagi pegiat sinema Indonesia untuk menikmati film-film berkualitas yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Selain itu, diadakannya Jakarta World Cinema dapat menjadi ajang transfer knowledge atau berbagi pengetahuan antara pembuat film senior dengan pemula.
“Saya kira dengan adanya Jakarta World Cinema dan berbagai festival film di Indonesia, ini adalah wadah yang sangat bagus untuk kita. Termasuk festival film yang ada di daerah-daerah. Kita sangat mendukung adanya platform tersebut, tinggal kita ke depan bagaimana bisa bekerja sama,” jelas Menbud Fadli.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon turut menyebutkan bahwa diplomasi budaya lewat film merupakan salah satu program prioritas Kementerian Kebudayaan. Hadirnya sinema mancanegara yang ditayangkan pada Jakarta World Cinema diharapkan bisa menjadi benchmark atau alat pembanding bagi pegiat film Indonesia.
Lebih jauh Menbud Fadli menerangkan, “Jakarta World Cinema ini menarik karena mendatangkan film-film yang sudah mendapatkan apresiasi berbagai festival film internasional. Ini menjadi sebuah upaya dalam merayakan karya-karya film internasional yang sudah mendapatkan apresiasi. Nantinya, ini bisa menjadi pembanding bagi para sineas kita agar terus memproduksi film berkualitas.”
Selain karya yang berkualitas, Menbud Fadli turut menekankan perlunya suatu ekosistem yang berkelanjutan terkait produksi film lokal hingga pendistribusiannya ke khalayak. “Kita juga ingin festival-festival film daerah seperti di Bali, Bandung, Makassar ini bisa menjadi ekosistem yang suatu saat bisa menunjang sinema kita.”
Jakarta World Cinema merupakan festival film internasional yang menampilkan karya-karya terbaik sinema dunia, sekaligus menjadi titik temu bagi para sineas, komunitas, dan pencinta film. Festival ini menyediakan wadah bagi para sutradara berpengalaman maupun para sineas pendatang baru untuk menayangkan karya mereka dan terlibat dalam diskusi yang bermakna. Di tahun 2025 ini, Jakarta World Cinema berencana menayangkan 185 film dari 66 negara, dan diperkirakan dapat menarik 60.000 pengunjung.
Executive Director JWC, Frederica menyampaikan harapannya agar Kementerian Kebudayaan dapat memberikan dukungan terhadap Jakarta World Cinema. “Dukungan dari Kementerian Kebudayaan akan sangat membantu jalannya Jakarta World Cinema ini,” imbuhnya.
Audiensi ini dihadiri oleh pegiat sinema Indonesia, Frederica selaku Executive Director JWC, Shandy Gasella selaku Festival Director JWC, serta Robby Ertanto selaku sutradara film. Hadir mendampingi Menteri Kebudayaan, antara lain Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha; Staf Ahli Menteri Bidang Hukum dan Kebijakan Kebudayaan, Masyitoh Annisa Ramadhani Alkitri; Direktur Film, Musik, dan Seni, Syaifullah Agam; Ketua Lembaga Sensor Film, Naswardi; serta Wakil Ketua Lembaga Sensor Film, Noorca Marendra Massardi.
Menutup dialog, Menteri Kebudayaan Fadli Zon berharap Jakarta World Cinema dapat menjadi ajang networking (berjaring) antar pegiat sinema, sekaligus membuat ekosistem sinema Indonesia dapat terus berkembang menjadi lebih baik.
“Festival ini sangat luar biasa kalau bisa diadakan secara berkelanjutan. Antar pegiat sinema bisa bertemu dan melakukan networking. Semoga Jakarta World Cinema dapat membuat ekosistem sinema kita makin sustainable ke depannya,” tutup Menbud Fadli. [den*/]