Diaspora Sambut Kedatangan Presiden Prabowo di Ottawa Sebelum bertemu Mary Simon dan PM Kanada Mark Carney

Gubernur Jenderal Kanada Mary menegaskan kembali nilai-nilai yang sama-sama dijunjung oleh Indonesia dan Kanada, yaitu demokrasi, pluralisme, dan multikulturalisme.

0 24

Ottawa IkkeLa32.com 25/9/2025 – Antusiasme terasa saat Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, tiba di salah satu hotel di Ottawa, Kanada, pada Rabu, 24 September 2025. Puluhan diaspora Indonesia yang datang dari berbagai kota rela menempuh perjalanan berjam-jam demi menyambut langsung kunjungan resmi perdana Presiden Prabowo di negeri daun maple.

Bendera Merah Putih berkibar di tangan para perantau dan senyum merekah di wajah mereka ketika iring-iringan Presiden Prabowo tiba. Bagi banyak diaspora, momen ini bukan sekadar menyambut kepala negara, tetapi juga melepas rindu pada tanah air.

Maria, seorang diaspora asal Flores, NTT, yang sudah menetap 30 tahun di Kanada, mengaku menempuh perjalanan jauh demi bisa hadir. “Kita ke sini 6 jam, aku dari tempatku ke sini 6 jam. Pak Prabowo di sini kami bangga sekali, Pak Prabowo bisa kunjung melihat diaspora Indonesia yang ada di sini,” ungkapnya penuh semangat.

Tidak hanya sekadar menyambut, banyak pula yang menitipkan doa dan harapan kepada Presiden. Gita, salah satu diaspora yang hadir, menyampaikan optimisme besar terhadap masa kerja Prabowo.

“Wah senang sekali, saya punya harapan banyak untuk Pak Presiden. Dengan masa kerja yang baru di Indonesia, kita semua punya harapan supaya bisa memperbaiki kehidupan masyarakat Indonesia, baik yang di Indonesia maupun di luar negeri,” ujarnya.

Sementara itu, Nonali Wau, yang sudah 22 tahun tinggal di Kanada, bahkan rela datang dari Montreal sejak pagi bersama rekan-rekannya. Wajah sumringah Nonali semakin terlihat saat berhasil bersalaman dan berfoto dengan Presiden.

“Kita tadi senang ketemu Bapak Presiden, kita salaman, kita ketemu,” katanya sambil menunjukkan kebahagiaannya.

Sambutan hangat diaspora di Ottawa menjadi simbol eratnya ikatan antara Presiden dan rakyatnya, di mana pun mereka berada. Antusiasme dan doa yang mereka bawa menjadi energi tambahan bagi Presiden Prabowo dalam menjalankan tugas kenegaraannya di kancah internasional.

Prabowo Subianto, melakukan pertemuan bilateral dengan Gubernur Jenderal Kanada, Mary Simon, di Rideau Hall, Ottawa, pada Rabu, 24 September 2025. Pertemuan ini menjadi agenda pertama Presiden dalam rangkaian lawatannya di Ottawa, Kanada.

Setibanya di Rideau Hall, Presiden Prabowo disambut hangat oleh Sekretaris Gubernur Jenderal Kanada, Ken MacKillop. Setelah itu, Kepala Negara menuju Large Drawing Room untuk melakukan pertemuan resmi dengan Gubernur Jenderal Mary dalam suasana penuh persahabatan.

Pertemuan ini mencerminkan penghormatan tertinggi dari Kanada kepada Indonesia. Walaupun kunjungan Presiden Prabowo ke Kanada tidak bermalam, Gubernur Jenderal Mary secara langsung menerima Presiden Indonesia, sebuah bentuk penghargaan yang menunjukkan eratnya ikatan diplomatik kedua negara.

Dalam pembicaraan, Presiden Prabowo dan Gubernur Jenderal Mary menegaskan kembali nilai-nilai yang sama-sama dijunjung oleh Indonesia dan Kanada, yaitu demokrasi, pluralisme, dan multikulturalisme. Kesamaan prinsip tersebut menjadi dasar yang kokoh dalam memperkuat kerja sama bilateral di berbagai bidang.

Selain itu, kedua pemimpin membahas pentingnya mempererat people-to-people contact antara masyarakat Indonesia dan Kanada. Hubungan yang terjalin dari tingkat masyarakat diyakini akan memperkuat kerja sama ekonomi, pendidikan, dan budaya, sekaligus mempererat ikatan persahabatan yang lebih dalam antara kedua bangsa.

Lebih jauh, Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya memperluas kerja sama Indonesia dan Kanada secara lebih menyeluruh di masa depan. Hal ini sejalan dengan visi kedua negara untuk mendorong pembangunan berkelanjutan dan memastikan kesejahteraan masyarakat secara inklusif. Dialog yang terbuka ini menandai komitmen Indonesia dan Kanada untuk berkolaborasi menghadapi tantangan global.

Selanjutnya Prabowo Subianto mengadakan pertemuan tete-a-tete dengan Perdana Menteri (PM) Kanada, Mark Carney di West Block, Parliament Hill, Ottawa, pada Rabu, 24 September 2025. Pertemuan kedua pemimpin negara ini menandai momentum penting dalam penguatan hubungan bilateral Indonesia dan Kanada di berbagai bidang strategis.

Dalam sambutannya usai pertemuan, Presiden Prabowo menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk melakukan pertemuan meski dengan waktu yang singkat. Kepala Negara juga menyampaikan permohonan maaf belum dapat memenuhi undangan Kanada sebelumnya untuk hadir dalam sebuah konferensi mewakili negara-negara global south.

“Saya juga mohon maaf bahwa saya tidak bisa datang ke KTT yang Anda undang saya untuk hadir mewakili global south karena jadwal yang sangat padat. Tetapi seperti yang saya janjikan, pada kesempatan pertama yang memungkinkan, saya ingin bertemu dengan Anda,” ujar Presiden Prabowo.

Presiden menegaskan bahwa Indonesia dan Kanada telah lama menjalin hubungan persahabatan yang erat. Menurutnya, Kanada merupakan kekuatan Barat yang bertanggung jawab, matang, dan memiliki empati besar terhadap isu-isu pembangunan global.

“Kanada selalu hadir dalam banyak program pengentasan kemiskinan, bantuan di bidang kesehatan, pertanian, perikanan. Dan juga, kita memiliki kerja sama tradisional yang sangat baik dalam bidang penjaga perdamaian,” jelas Presiden.

Selain kerja sama pembangunan, Presiden Prabowo juga menyoroti sejarah panjang kolaborasi Indonesia dan Kanada dalam perdamaian dunia. Presiden Prabowo menyampaikan penghargaan atas peran Kanada sebagai pemimpin dunia yang konsisten dalam menjaga stabilitas dan tatanan global.

“Secara tradisi, banyak, banyak tahun kepemimpinan yang bijaksana dan stabil. Jadi kami sangat menghargai hal ini,” lanjutnya.

Pada kesempatan tersebut, Presiden Prabowo turut menyampaikan rasa hormat atas sambutan hangat dari Gubernur Jenderal Kanada Mary Simon pada kunjungan resminya kali ini. “Jadi, Perdana Menteri, terima kasih banyak. Saya juga diterima dengan sangat baik oleh Gubernur Jenderal Anda. Saya berharap dapat menjamu Anda di Indonesia,” tutupnya.

Pertemuan tete-a-tete ini mencerminkan tekad bersama kedua pemimpin untuk memperkuat hubungan Indonesia dan Kanada secara komprehensif. Tidak hanya dalam bidang ekonomi dan keamanan saja, tetapi juga dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat, serta menjaga perdamaian dan stabilitas dunia.

Turut mendampingi Presiden Prabowo dalam pertemuan tersebut yakni Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. (bch*/BPMI Setpres)

Leave A Reply

Your email address will not be published.