UNESCO Mondiacult 2025, Menbud Fadli Zon Tegaskan Budaya Harus Jadi Hak Fundamental dan Pilar Ekonomi

0 11

Barcelona IkkeLa32.com 30/9/2025 – Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, menegaskan pentingnya budaya sebagai hak fundamental dan kekuatan ekonomi global di hadapan para Menteri Kebudayaan dan organisasi internasional, sebagai pembicara dalam rangkaian forum budaya dunia UNESCO MONDIACULT 2025 di Barcelona, Spanyol.

Bersama para panelis Menteri dan Wakil Menteri Kebudayaan Bulgaria, Norwegia, Cabo Verde, Tiongkok, dan Austria, Menbud Fadli menekankan bahwa hak budaya harus dijamin melalui akses, partisipasi publik, dan pelibatan masyarakat dalam pengelolaan kebudayaan. “Hal ini sudah diamanatkan oleh konstitusi Indonesia, khususnya Pasal 32 UUD 1945, yang menegaskan kewajiban negara untuk memajukan kebudayaan nasional di tengah peradaban dunia dan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budaya,” ujarnya.

Ia juga menyoroti pentingnya pelindungan kebebasan berekspresi, serta pemajuan pengetahuan dan kearifan lokal. “Hak budaya berarti setiap orang dan komunitas dapat mengakses, berpartisipasi, memperoleh manfaat, sekaligus ikut mengelola kebudayaan. Budaya tidak boleh menjadi privilese segelintir, tetapi hak hidup bagi semua orang,” tegas Menbud.

Menbud juga menyoroti pentingnya repatriasi sebagai bagian dari pemenuhan hak budaya. Ia menyebut pemulangan Koleksi Dubois pekan lalu dari Belanda berisi lebih dari 28.000 fosil, termasuk Homo erectus dari Trinil, sebagai bukti keseriusan Indonesia memperjuangkan keadilan sejarah dan pemulihan identitas. “Repatriasi benda bersejarah kembali ke negara asal sangat penting untuk memulihkan martabat bangsa dan menyambungkan kembali identitas dengan generasi penerus,” ujarnya.

Dalam mendorong partisipasi, Menbud menyampaikan bahwa Indonesia telah memiliki mekanisme Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) untuk memastikan suara masyarakat, terutama komunitas adat dan kelompok rentan, turut berpartisipasi dalam proses perumusan kebijakan budaya. “Hak budaya adalah hak asasi. Publik bukan sekadar penerima manfaat, melainkan aktor utama yang turut menjaga dan mengembangkan kebudayaan,” ujarnya.

Pada aspek ekonomi, Menbud menegaskan bahwa budaya adalah mesin pertumbuhan yang mampu menciptakan lapangan kerja, inovasi, dan pemberdayaan sosial. “Secara global, sektor industri budaya dan kreatif menyumbang USD 4,3 triliun atau 6% dari ekonomi dunia,” imbuhnya.

Menbud menjelaskan bahwa Indonesia tengah mengembangkan berbagai instrumen pembiayaan kebudayaan, termasuk melalui dana abadi kebudayaan Indonesiana, kerja sama dengan negara mitra melalui program dan produksi bersama, hingga kemitraan publik dan sektor privat (public-private partnership) dalam pengembangan infrastruktur budaya.

“Komitmen kami adalah melindungi hak budaya, memperkuat partisipasi publik, dan membuka ruang pembiayaan agar budaya menjadi pilar pembangunan berkelanjutan pasca-2030,” tegas Menbud dalam forum. Partisipasi Indonesia di MONDIACULT 2025 merupakan bagian penting dalam mendorong diplomasi budaya.

“Indonesia membawa pesan bahwa budaya adalah pilar penting, baik sebagai hak yang dijamin, maupun sebagai kekuatan ekonomi global. Kehadiran kita di Barcelona menegaskan posisi Indonesia sebagai bangsa berperadaban besar yang siap memimpin dialog budaya dunia,” tutupnya. [den*/]

Leave A Reply

Your email address will not be published.