JAKARTA (ikkela32.com): Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia mengumumkan proyek baru yang bekerja sama dengan Sam’s Studio.
Proyek ini bertujuan untuk untuk memperluas jangkauan film Indonesia dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap perfilman nasional.
Dengan membuka 51 layar bioskop di 17 kabupaten yang selama ini belum memiliki fasilitas ini sebagai bagian dari upaya untuk menciptakan distribusi bioskop yang lebih merata di seluruh Indonesia.
Dengan populasi lebih dari 280 juta orang, Indonesia hanya memiliki sekitar 2.145 layar bioskop yang tersebar di 517 lokasi.
Banyak daerah yang belum memiliki akses bioskop, terutama di kabupaten-kabupaten terpencil.
Selama ini, layar bioskop hanya terkonsentrasi di kota-kota besar, yang menyebabkan ketimpangan dalam akses hiburan.
Menteri Kebudayaan, Dr. Fadli Zon, menjelaskan dalam siaran pers bahwa kerja sama dengan Sam’s Studio akan membuka bioskop baru di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur seperti kabupaten Cibadak, Sukabumi, Cianjur, Subang, Garut, Indramayu, Pemalang, Gombong, Pekalongan, Ungaran, Salatiga, Kelaten, Solo, Nganjuk, Kediri, Pasuruan, dan Probolinggo, dengan rencana mulai beroperasi pada 5 Desember.
Semua bioskop ini akan menayangkan film Indonesia sebagai bagian dari upaya mendukung industri film lokal.
Selain dengan Sam’s Studio, Kementerian Kebudayaan juga bekerja sama dengan pihak swasta lainnya dan pemerintah daerah untuk memastikan pengembangan bioskop berkelanjutan.
Program ini bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan apresiasi terhadap film, tetapi juga mendorong perekonomian lokal, terutama sektor UMKM.
Peningkatan jumlah layar bioskop akan memberikan ruang yang lebih luas bagi produser lokal untuk menampilkan karya mereka, sehingga dapat mendorong pertumbuhan dan keberlanjutan perfilman Indonesia.(rls/den/*)