Perlita Desiani Bersama Entelekey Media Produksi Film Horror Dengan Konsep Elegant

Ikkela.com, Jakarta – Film horor terbaru Pernikahan Arwah (The Butterfly House) resmi menggelar press screening di Metropole XXI, Jakarta. Pada Rabu (5/2).

Film yang diisutradarai Paul Agusta dan diproduksi Perlita Desiani bersama Entelekey Media mengusung konsep elegant horror dengan menghadirkan atmosfer mencekam tanpa mengandalkan jumpscare berlebihan.

Film ini bercerita tentang Salim dan Tasya, pasangan calon suami istri yang terpaksa memindahkan sesi foto prewedding mereka ke rumah keluarga Salim setelah bibi, satu-satunya keluarga sedarah yang tersisa, meninggal dunia.

Selain mengurus pemakaman, Salim juga harus meneruskan ritual keluarganya dengan membakar dupa setiap hari di altar misterius, jika tidak, nyawanya akan terancam.

Kehadiran mereka dan sesi foto prewedding di rumah tersebut membangkitkan arwah leluhur Salim yang meninggal pada masa pendudukan Jepang, menciptakan teror yang tak terduga.

Tasya berusaha menguak misteri keluarga Salim demi menenangkan arwah yang gentayangan sekaligus membebaskan calon suaminya dari kewajiban ritual agar mereka bisa meninggalkan rumah itu dengan selamat.

Perlita Desiani sang Produser menekankan bahwa film ini tidak hanya menyajikan ketegangan, tetapi juga menggali akar budaya dan kepercayaan yang kuat.

“Kami tidak hanya ingin membuat film horor yang menakutkan, tapi juga menghadirkan sebuah cerita yang berakar pada kebudayaan dan kepercayaan. Film ini mengekplorasi bagaimana tradisi Tionghoa bisa menjadi sesuatu yang indah sekali.”

Comments (0)
Add Comment