Gobel Tegaskan Kebijakan TKDN Penting untuk Dukung Pertumbuhan Industri Indonesia

JAKARTA (ikkeLa33.com) — 7 Mei : Anggota Komisi VI DPR RI, Rachmat Gobel, menekankan pentingnya kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) terhadap kemajuan industri di Tanah Air. Menurutnya, ada keselarasan antara peningkatan penguasaan teknologi dan pemenuhan TKDN. Untuk bisa meningkatkan komponen lokal, sumber daya manusianya harus mumpuni.

Gobel mencontoh perkembangan industri di Tiongkok dan Taiwan yang memiliki basis produksi perusahaan teknologi terkemuka, Apple. Itu dapat tercapai karena negara tersebut fokus pada pelatihan atau pendidikan vokasi, serta pemenuhan komponen lokal.

“Di samping membuat produksi dalam jumlah besar, mereka juga mengembangkan komponen-komponen, yaitu TKDN. Makanya kenapa industri di Tiongkok maupun Taiwan begitu kuat, karena mereka bisa membuat sampai pada komponen-komponen TKDN,” ujar Gobel, Selasa (6/5/2025).

Legislator Partai NasDem itu akan terus menyuarakan pentingnya TKDN bagi pengembangan industri di Indonesia. Meski sempat ada wacana ingin dilonggarkan, dia bersyukur bahwa pemerintah masih berkomitmen untuk mempertahankan, bahkan menguatkannya.

Langkah Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita yang mewajibkan pemerintah pusat, daerah, dan BUMN menggunakan produk dalam negeri dalam pengadaan barang/jasa diapresiasi. Hal itu tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 46 Tahun 2025.

“Menteri Perindustrian udah kasih angin surga, bahkan keluar perpres yang akan memperkuat TKDN. Sudah tenang saya, karena saya ingin memberikan dorongan kepada kawan-kawan industri, jangan kita ragu-ragu,” ujar Gobel.

Menurut Gobel, TKDN bukan hanya sekadar membangun pabrik, namun untuk sebuah industri. Pasalnya, industri juga mencakup pada tenaga kerja, lingkungan, serta rantai pasok dengan industri-industri pendukung lainnya.

“Saya sangat menyuarakan pentingnya TKDN di Indonesia. Jangan dikendorin, harus diperkuat dari waktu ke waktu dalam rangka membangun industri, bukan bangun pabrik,” tegasnya.

Gobel juga mencontohkan kesuksesan industri di Jepang. Negara Matahari Terbit itu memiliki struktur piramida dalam industrinya, seperti Panasonic yang berhasil meningkatkan kualitas pekerjanya hingga tingkat kecamatan.

“Setiap satu kecamatan ada satu pabrik Panasonic. Kenapa? Itu komponen, walaupun pabriknya kecil, untuk bisa menghidupkan daerahnya itu sendiri. Jadi tidak terpusat di Osaka, tapi di semua provinsi, kabupaten,” urainya.

Dengan langkah tersebut, lanjut Gobel, perusahaan tersebut bisa menciptakan pemerataan penguasaan teknologi di seluruh penjuru negeri. Hal itu kemudian berdampak pada masifnya pemenuhan TKDN.

“Jadi membangun TKDN bukan sekadar bikin industri komponen, tapi bagian dari upaya membangun sumber daya manusia. Penguasaan teknologi, transfer teknologi juga bagian dari penguasaan teknologi itu sendiri,” tutur Gobel. (NasDem*)

Comments (0)
Add Comment