JAKARTA (ikkeLa32.com): –Pebulutangkis Indonesia Jonatan Christie memutuskan untuk hengkang dari Pelatnas PBSI yang membesarkan namanya. Kabar tersebut disampaikannya di Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (15/5/2025).
“Sebagai pemain profesional, pastinya Jojo (panggilan Jonatan) akan bermain lebih tenang. Dia tidak dalam tekanan, tekanan maksudnya lebih ke mental,” ungkap pengamat bulutangkis Daryadi dalam keterangannya, Jumat (16/5/20250.
Daryadi menilai keputusan Jojo, pasti ada harga yang harus dibayar dalam setiap keputusan, termasuk langkah Jojo.
“Ada keuntungan yang akan didapat Jonatan sebagai pemain profesional,” tandas Daryadi.
Berada di Pelatnas bukan berarti Jojo dalam posisi nyaman. Semua dibiayai, dipenuhi, targetnya adalah juara. Kalau enggak ada hasilnya, risiko dikeluarkan.
“Jojo ingin bermain lebih lepas tanpa terbebani tekanan-tekanan itu. Dia sudah enggak berpikir tekanan-tekanan seperti itu karena semuanya dipenuhi sendiri. Artinya, lebih kepada mental,” tukas Daryadi.
Kelihatannya, tambah Daryadi, memang Jojo ingin lebih tenang, bermain tanpa harus di-pressure, dia harus menang, tidak boleh kalah.
“Tapi ingat, setelah keluar dari Pelatans PBSI, Jojo harus siap mengeluarkan banyak biaya untuk membayar pelatih, fisioterapi, hingga dana turnamen ke luar negeri,” urai Daryadi.
Pengamat bulutangkis yang pernah menjadi wartawan olah raga ini juga menuturkan, ketika Jojo memutuskan keluar, artinya harus menanggung semuanya.
“Dia harus bayar sendiri semua biaya untuk turnamen ke luar negeri. Dia juga harus bayar pelatih. Kalau belum punya lapangan, Jojo juga harus sewa. Semua ditanggung sendiri,” terangnya.
Meski begitu, Daryadi tetap memiliki keyakinan sebab menurutnya, Jojo sudah memperhitungkan semuanya dengan masak.
“Saya dapat info kalau Jojo sudah mempersiapkan semua, mulai dari pelatih fisik, pelatih teknik, ahli nutrisi, sampai yang ngurusin sponsor, manajemen, itu sudah disiapkan,” tandasnya.
Sedangkan Jonatan sendiri sudah menegaskan komitmennya membela tim bulu tangkis Indonesia. Disampaikan Jojo, bahwa dirinya tumbuh dan besar di PBSI.
“Jiwa saya ditempa di Pelatnas dan saya akan selalu membawa semangat itu di mana pun saya berada. Saya ingin menegaskan bahwa komitmen saya untuk membela Indonesia tetap utuh, sama kuatnya, dan tidak berubah,” pungkas Jojo.(*)