Depok ikkeLa32.com (7 Mei 2025) — Pelaksanaan Idul Adha di Indonesia kali ini jatuh pada tanggal 6 Mei bertepatan dengan hari Jum’at. Kebanyakan Masjid-masjid melakukan penyembelihan hewan qurban di hari Sabtu 11 Zulhijah Begitu pula Masjid Raya Nurul Huda Kecamatan Cilodong Villa Pertiwi melaksanakan pemotongan kurban hari ini 7 Mei 2025.
Ketika ditemui Ketua Panitia Kurban Masjid Raya Nurul Huda, Muhammad Natiq menjelaskan “Kita sudah persiapan karena kami mengambil opsi dihari sabtu tanggal 11 julhijahnya” ucap Ustadz Natiq sapaan akrabnya. Pada hari Jumat umat muslim selain melaksanakan sholat Ied siang harinya melakukan sholat Jumat sehingga waktu penyembelihan hewan kurban terbatas
Lebih jauh Persiapan pemotongan hewan kurban Muhammad Natiq menjelaskan “nah hari ini kita sudah persiapkan semua kambing dan sapi Alhamdulillah sapi ini kita kolektif ada 6 sapi kambingnya 27 ekor dari target 30 ekor” ungkap ustad Natiq
Dari tahun ketahun para Pengqurban (Mudlohi) di Masjid Nurul Huda menurut ustad Natiq “relatif Stabil dari tahun lalu 2024 untuk sapi nya sama tahun lalu 6 tahun ini juga 6 alhamdulillah nya dari tahun ketahun villa pertiwi ini kan banyak masjid jadi tersebar rata, kurang lebih kurbannya hampir sama dengan nurul huda merata, karena kami tidak memaksakan diri banyak misalkan tidak bisa menghandelnya juga nanti keteteran gitu, ngak ikhsan utk modholhi atau mustahik supaya kurban ini bisa kita kelola dengan baik” jelasnya lebih lanjut Ustad Natiq menjelaskan “Jumlah penerima kami menargetkan1050 penerima, ditahun lalu kita realisasinya 885 kantong, kalau tahun ini kita targerkan 900 kantong karena tahun ini kambing nya besar-besar mudah-mudahan hasil daging nya lebih banyak, jelasnya.
Ketika ditanya mengenai makna Kurban Muhammad Natiq menjelaskan “Sebetulnya daging kurban itu tidak seperti zakat ya, kalau zakatkan ada delapan asnaf, kalau kurban itu memang diprioritasan itu adalah fakir miskin, tapi diluar fakir miskin itu juga berhak mendapatkan, namun sudah beberapa tahun ini kami berjalan itu Masjid Nurul Huda kita bikin ring, ring 1 2 3 , yang terdekat dengan masjid. Kemudian jamaah yg aktif dimasjid, kemudian di ring dua itu berarti yang diluar terdekat tapi dipilih juga, kenapa supaya itu tidak tumpeng tindih, karena dimasing-masing masjid mengadakan kurban jadi biar merata ga dobel-dobel” jelasnya
Sistem distribusi kepada mustahil ustad Natiq mengatakan “Dan sekarang sistimnya tidak kupon lagi tapi diserahkan ke rt-rt, kita nyerahin formuir ke RT siapa yang mau dikasih, kriteria nya itu RT yang menuliskan dan menenetukan, ada yg janda fakir miskin itu kita seleksi, jadi orang tidak ngantri lagi kupon disini, nanti kita drop ke RT jadi sipenerima nya ambil di RT masing-masing” jelasnya.
Perkembangan dari tahun ketahun itu hirohnya semakin meningkat, karena dapet laporan dari tiap-tia masjid disekitar jumlahnya meningkat dari tahun ketahun, tapi kita tidak berbangga dengan jumlah mustahik nya banyak ya tapi adalah kesadaran orang untuk berkurban itu lumayan tinggi”
Mengenai kolektif sapi kan kita untuk satu sapi 7 orang nah satu orang nya itu kita anggarkan 3.510.000 sudah termasuk operasional, operasionalnya 225.000″ lanjut nya
Mengenai hukum kolektif kurban sampai Muhammad Natiq menjelaskan “Hukumnya kolektif diperboehkan, karena memang secara fikih nya satu sapi untuk 7 orang jadi kitab bisa kolektif, pahalanya sama karena pada hakikatnya kurban itu adalah untuk mendekatkan diri kita kepada allah, sebagai wujud rasa Syukur dikaruniai rizki pada tahun ini kita bisa berkurban dan sebetulnya yang sampai kepada Allah itu bukan daging nya, bukan darahnya, tapi ketaqwaan kita kepada allah sesuai hadis nabi yang sampai kepada allah itu bukan, kulit nya bukan darah nya intinya ketakwaan kepada Allah SWT, dan besarnya pahala itu urusan Allah” jelasnya
Pesan khusus di idu adha tahun ini, ustadz Natiq menuturkan ” Kalau kita mampu, ga kurban ga keren, semangat untuk berqurban terus”
Dipenghujung kegiatan kurban tahun ini, ketua DKM Masjid Raya Nurul Huda H. Humroni SE, menyampaikan “Alhamdulillah Pengurban pada hadir dan hasil dari kegiatan qurban pukul 10.00 WIB sudah bisa dilaksanakan pencacahan dalam prosers penyelesaian wabil khusus untuk kambing, adapun sapi selesai penguitan tinggal pencacahan daging. mudah-mudahan atas dasar kekompakan kita semua pada saat zuhur kita sudah bisa dibagian kebeberapa mustahik, tentunya belum semuanya sambil menunggu proses pencacahan sapi selesai, tapi gambaran secara umum panitia kompak , panitia bersatu, panitia lilahi taala, dan seluruh yang terlibat, kami tentunya dari pengurus menyampaian terima kasih,moga-moga kekompakan ini bisa dipelihara kedepan lebih baik” pungkas nya (Iwan/*)