BRI Super League 2025/26 Resmi Bergulir Agustus, Persebaya VS PSIM Yogyakarta Jadi Partai Pembuka

BRI Liga 1 berganti nama menjadi BRI Super League, sedangkan Pegadaian Liga 2 diubah menjadi Pegadaian Championship. Tak hanya itu, entitas pengelola kompetisi pun mengalami transformasi. Nama brand Liga Indonesia Baru (LIB) resmi diganti menjadi I-League

Jakarta Ikkela32.com 8/8/2025 — Kompetisi sepak bola Indonesia resmi memasuki era baru. Melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar di Jakarta, PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengumumkan rebranding besar-besaran, termasuk perubahan nama kompetisi mulai musim 2025/26.

Mulai musim ini, BRI Liga 1 berganti nama menjadi BRI Super League, sedangkan Pegadaian Liga 2 diubah menjadi Pegadaian Championship. Tak hanya itu, entitas pengelola kompetisi pun mengalami transformasi. Nama brand Liga Indonesia Baru (LIB) resmi diganti menjadi I-League, meskipun entitas hukum tetap sama.

“Mulai musim ini, kami rebranding. Entitasnya tetap PT LIB, tetapi brand-nya berubah jadi I-League. Liga 1 menjadi BRI Super League, dan Liga 2 disebut Pegadaian Championship,” ujar Direktur Utama LIB Ferry Paulus, Senin (7/7). Rebranding ini diklaim sebagai langkah strategis untuk membawa wajah sepak bola nasional ke arah yang lebih profesional, modern, dan global.

Menurut Ferry, perubahan nama ini diiringi pula dengan peningkatan kualitas layanan, sistem pertandingan, dan kemasan kompetisi. “Kami ingin membangun identitas liga yang kuat, profesional, dan bisa sejajar dengan kompetisi top di Asia,” tegasnya.

Langkah ini pun mendapatkan dukungan penuh dari PSSI, yang dalam RUPS kali ini diwakili langsung oleh Ketua Umum Erick Thohir. Sebagai penanda dimulainya era baru BRI Super League, laga Persebaya Surabaya vs PSIM Yogyakarta akan menjadi partai pembuka musim 2025/26, yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat 8 Agustus 2025.

Pemilihan dua tim tersebut disebut sebagai simbol bahwa liga kini tak lagi terpaku pada tradisi lama. “Kami tidak harus menampilkan juara bertahan. Liga ini untuk semua, jadi laga pembuka bisa dipilih dari siapa saja,” ujar Ferry. Rebranding juga diikuti dengan aturan baru pemain asing. Setiap klub kini boleh mengontrak hingga 11 pemain asing, dan maksimal 8 boleh diturunkan dalam satu laga.

Ketika itu, hanya enam pemain asing yang boleh dimainkan dalam satu pertandingan. “Jadi musim depan klub boleh mendaftarkan maksimal 11 pemain asing,” kata Ferry Paulus. “Dari 11 nama itu, hanya delapan pemain asing yang boleh bermain. Untuk di DSP,  tetap delapan pemain asing saja,” tambahnya. Jumlah ini jelas lebih banyak ketimbang Liga 1 2024/2025, yang hanya memperbolehkan memiliki delapan pemain asing. Ketika itu, hanya enam pemain asing yang boleh dimainkan dalam satu pertandingan. “Jadi musim depan klub boleh mendaftarkan maksimal 11 pemain asing,” kata Ferry Paulus.“Dari 11 nama itu, hanya delapan pemain asing yang boleh bermain. Untuk di DSP,  tetap delapan pemain asing saja,” tambahnya.

Ferry Paulus menegaskan keputusan penambahan jumlah pemain asing tersebut, berdasarkan kesepakatan semua klub Liga 1 2025/2026. Ia pun mendukung penuh keputusan yang sudah disepakatinya bersama. Menurutnya, setelah berkaca pada musim lalu di mana hanya enam pemain asing yang boleh dimainkan dari delapan pemain, klub-klub merasa jumlah itu nanggung. “Apalagi, kami dari PT LIB mempunyai keinginan agar klub bisa memainkan 11 pemain asing tanpa mengesampingkan pemain lokal,” lanjut Ferry Paulus. Ia juga mengaku yakin para pemain lokal bisa bersaing dengan para pemain asing, meski ada penambahan kuota. Sekaligus, memperkuat persaingan para pemain di masing-masing klub.

“Kuota pemain lokal istilahnya tidak perlu merasa terdegradasi, sebab yang boleh itu hanya delapan nama saja,” tuturnya. Selain pemain asing, klub-klub Liga 1 2025/2026 juga diwajibkan memiliki lima pemain U23, sama seperti regulasi sebelumnya.

Ia juga mengaku yakin para pemain lokal bisa bersaing dengan para pemain asing, meski ada penambahan kuota. Sekaligus, memperkuat persaingan para pemain di masing-masing klub. “Kuota pemain lokal istilahnya tidak perlu merasa terdegradasi, sebab yang boleh itu hanya delapan nama saja,” tuturnya.

Selain pemain asing, klub-klub Liga 1 2025/2026 juga diwajibkan memiliki lima pemain U23, sama seperti regulasi sebelumnya. “Pemain asing bisa dari negara mana saja. Tidak ada batasan, kami ingin meningkatkan kualitas kompetisi,” tutup Ferry. [bch*/]

Comments (0)
Add Comment