IKKELA32.COM 21/7/2025 — Manny Pacquiao yang kembali ke ring di usia 46 tahun, mampu meladeni Mario Barrios hingga 12 ronde. Manny Pacquiao membuktikan bahwa usia bukan halangan di atas ring. Legenda tinju Filipina itu bisa bertahan melawan juara bertahan kelas welter WBC, Mario Barrios, dalam pertarungan 12 ronde. Duel Manny Pacquiao vs Mario Barrios digelar pada Sabtu (19/7/2025) malam waktu setempat di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Amerika Serikat. Duel ini diputuskan berakhir dengan majority draw. Artinya, dua dari tiga juri memberikan poin sama kuat untuk Pacquiao dan Barrios.
Manny Pacquiao menampilkan performa inspiratif di atas ring. Kemenangan tak kunjung datang. Momen itu tak kunjung datang. Bertarung untuk pertama kalinya dalam hampir empat tahun, Pacquiao melawan Mario Barrios yang berusia 30 tahun, juara bertahan kelas welter WBC, dengan skor imbang mayoritas. Para juri memberi skor 115-113 (untuk Barrios), 114-114, 114-114. Namun, kartu skor tidak mencerminkan performa Pacquiao.
Namun, bengkak di dahi Barrios menjadi bukti Pacquiao masih bisa memukul. Keras. Yang lebih mengesankan, selama sebagian besar pertarungan kelas welter 12 ronde di MGM Grand Garden Arena di Las Vegas, Pacquiao terus bergerak.
Ia melesat ke arah Barrios dan mendaratkan kombinasi. Ia mundur jika perlu. Ia melompat-lompat. Selama 12 ronde, 36 menit bertinju. “Sungguh gila,” kata Barrios. “Staminanya.” Jadi bagaimana seorang pria berusia 46 tahun melakukannya? Apa rahasianya? “Oh, bekerja keras saja,” kata Pacquiao kepada penyiar Jim Gray di atas ring setelah pertarungan. “Kerja keras lalu disiplin.” Seperti dilansir USA Today
Mike Tyson suka berkata, “Disiplin adalah melakukan apa yang Anda benci, tetapi melakukannya dengan penuh cinta.” Tentu saja, Tyson tampak berusia 58 tahun ketika kalah dari Jake Paul dengan keputusan mutlak pada 15 November 2024. Hal itu menyebabkan sedikit rasa gentar saat Pacquiao kembali ke atas ring. Namun, yang sangat mengesankan, Pacquiao tampak seperti usia matang.
Selama pertarungan, dan setelah pertarungan, para penggemar menyemangarti dengan teriakan “Manny, Manny, Manny!” Mungkin cara yang lebih baik untuk menghormati Pacquiao adalah dengan mengikuti jejaknya.
Jangan menyerah. Berusahalah sedalam-dalamnya. Bekerja keras. Tunjukkan disiplin. Lalu, masuklah ke ring tinju dan, terlepas dari keraguan diri, lawanlah Sang Waktu.
Banyak pengamat tinju dan juga netizen di media sosial yang mengatakan bahwa kemenangan seharusnya menjadi milik petarung asal Filipina tersebut. Usai pertarungan tersebut, Pacquiao menyoroti masa persiapan yang singkat sebagai salah satu faktor hasil akhir.
“Saya hanya berlatih dua bulan. Untuk pertarungan kejuaraan seperti ini, saya seharusnya berlatih empat bulan atau tiga setengah bulan,” ujar Pacquiao.
Meski gagal menang, legenda tinju Filipina tersebut memastikan dirinya belum akan pensiun. Ia bahkan mengungkapkan niatnya untuk kembali ke ring dan mengejar pertandingan ulang. “Saya pikir saya akan bertarung lagi, jika Tuhan mengizinkan,” ucap Pacquiao.
Bagi Pacquiao, yang sudah berstatus anggota Hall of Fame tinju dunia, comeback ini menjadi langkah bersejarah karena ia berambisi menjadi petinju pertama yang memenangi gelar dunia setelah dilantik ke Hall of Fame. Barrios sendiri mengaku siap membuka peluang rematch. Ia juga menyampaikan rasa hormatnya kepada Pacquiao, yang disebutnya masih tampil impresif di usia 46 tahun. “Saya pikir saya tetap memenangi pertarungan ini, tapi saya tetap menghormati Manny. Merupakan kehormatan besar bertarung melawannya,” ujar Barrios. Dalam sesi wawancara setelah pertandingan, Barrios mengatakan duel ulang akan menjadi laga besar bagi dunia tinju. ” Bch*/