The Shadow of Ravensmoor Debut Layar Lebar Robert Plant Bergenre Saga Ghotik Horor

Ilustrasi Yusuf Jtsportnews

LONDON IKKELA32.COM 23/8/2025 — Robert Plant Akan Membintangi Film Gothic Horror Epic! Dalam sebuah kejutan yang tak terduga, vokalis legendaris Led Zeppelin, Robert Plant, melangkah ke dunia perfilman dengan sebuah peran dalam saga gothic-horor mendatang “The Shadow of Ravensmoor”. Disutradarai oleh sineas visioner Guillermo Navarro, film ini disebut-sebut sebagai perpaduan yang menegangkan antara musik, mitologi, dan teror psikologis. Seperti diberitakan Gtsportsnews 22/8/2025

Plant akan memerankan Eldric, pengembara terkutuk, sosok misterius yang lagu-lagunya yang menghantui memegang kunci untuk mematahkan kutukan garis keturunan kuno. Plant juga telah merekam musik asli untuk film tersebut, melantunkan suaranya yang halus ke dalam musik untuk mengaburkan batas antara soundtrack dan penceritaan. Dengan bisikan-bisikan tentang penampilan “dunia lain” yang sudah beredar dari triller awal, para penggemar bersemangat bahwa ini bisa menandai babak baru yang berani dalam warisan kreatif Plant yang memadukan persona panggung mistisnya dengan atmosfer gelap sinema gothik.

Dalam sebuah langkah yang membuat para penggemar musik dan film terkesima, vokalis legendaris Led Zeppelin Robert Plant akan membuat debut layar lebarnya dalam saga gothic-horor mendatang “The Shadow of Ravensmoor.” Proyek yang dipimpin oleh sinematografer sekaligus sutradara pemenang Oscar Guillermo Navarro ini menjanjikan untuk memberikan perpaduan menghantui antara cerita rakyat supernatural, atmosfer yang mencekam, dan kekuatan musik yang abadi.
Plant akan berperan sebagai Eldric, Sang Pengembara Terkutuk, sosok misterius yang ditakdirkan untuk berkelana di antara dunia-dunia, yang lagu-lagunya yang halus konon menyimpan rahasia untuk mengangkat kutukan garis keturunan kuno. Karakter yang berakar kuat dalam mitos dan tragedi ini tampaknya cocok untuk Plant, yang karyanya selama puluhan tahun seringkali memadukan unsur mistis dan dunia lain.

Yang membuat proyek ini semakin unik adalah kontribusi langsung Plant pada soundtrack film. Sumber yang dekat dengan produksi mengonfirmasi bahwa ia telah merekam beberapa karya orisinal, memadukan balada yang menghantui dengan lanskap suara yang atmosferik. Para narasumber awal menggambarkan musiknya sebagai menggetarkan dan sangat indah, yang menunjukkan bahwa musik tersebut tidak hanya akan berfungsi sebagai musik latar tetapi juga sebagai elemen naratif yang penting. Suara Plant, yang masih kaya akan kekuatan dan nuansa, diharapkan dapat mengaburkan batas antara penceritaan dan suara, menciptakan pengalaman yang sangat imersif.

Bisikan-bisikan awal dari pemutaran uji coba tertutup mengklaim penampilan Plant diluar dunia dan magnetik, dengan para kritikus sudah mengisyaratkan kemungkinan sebuah film klasik kultus sedang dibuat. Para penggemar di media sosial bergemuruh dengan kegembiraan, memuji ini sebagai babak baru yang berani dalam karier Plant—yang mendefinisikan ulang warisannya di luar musik dan memasuki ranah legenda sinematik.

Kisah ini dimulai dengan Sarah dan James, pasangan muda dari London, yang membeli rumah besar itu dengan tujuan mengembalikannya ke masa kejayaannya. Tanpa menyadari masa lalunya yang kelam, mereka terpikat oleh pesona gotiknya dan prospek memulai hidup baru jauh dari hiruk pikuk kota. Namun, saat mereka menetap di rumah baru, kejadian-kejadian aneh mulai terungkap.

Dari bisikan-bisikan mencekam di tengah malam hingga bayangan yang bergerak sendiri, sejarah kelam manor itu perlahan terungkap. Saat mereka menggali lebih dalam rahasia-rahasia manor itu, mereka mengungkap buku harian yang telah lama terlupakan, pesan-pesan samar yang tersembunyi di balik dinding, dan potret-potret yang seolah mengawasi setiap gerak-gerik mereka. Semakin dekat mereka dengan kebenaran, semakin mereka menyadari bahwa mereka tidak sendirian. Kekuatan jahat yang pernah mengutuk keluarga Ravenswood masih sangat hidup—dan telah mengincar mereka.

Saat Sarah dan James berjuang mengungkap kebenaran dan bertahan hidup dari kengerian yang mengintai di Ravenswood Manor, mereka terseret ke dalam pertempuran mengerikan melawan kekuatan-kekuatan di luar pemahaman mereka. Batas antara kenyataan dan mimpi buruk menjadi kabur saat mereka dipaksa menghadapi sejarah kelam manor tersebut, warisan terkutuk keluarga Ravenswood, dan ritual-ritual gelap yang mengikat mereka semua ke dalam rumah tersebut.

Akankah mereka berhasil lolos dengan selamat, atau akankah mereka menjadi korban kutukan Ravenswood Manor berikutnya? Jawabannya terletak di balik bayang-bayang rumah bangsawan itu—tempat di mana masa lalu tak pernah benar-benar mati, dan orang mati tak pernah benar-benar pergi.

“The Shadow of Ravensmoor” dijadwalkan rilis pada Oktober 2026, tepat pada saat Halloween, dengan pemutaran perdana di bioskop [Ist.bch*/]

Comments (0)
Add Comment