Majelis Taklim Nurul Huda Kebon Nanas Istiqomah dalam Syiar Pendidikan Dasar

Para santri anak-anak Majelis Taklim Nurul Huda Kebon Nanas

Jakarta IkkeLa32.com 26/8/2025 — Nama adalah arti kebaikan, harapannya kebaikan akan selalu dikenang. Kalau mengingat suatu nama akan selalu menjadi pertanda kebaikan itu ada didalamnya. katakan saja atau kita sebut dua kata, yaitu Nurul Huda! Ini adalah nama yang indah dan memiliki arti yang baik. “Nurul” berarti “cahaya” atau “penerangan”, sedangkan “Huda” berarti “petunjuk” atau “bimbingan”. Jadi, Nurul Huda dapat diartikan sebagai “cahaya petunjuk” atau “penerangan yang membimbing”.

Nama ini sering digunakan dalam konteks Islam, dan memiliki makna yang sangat positif. Orang yang memiliki nama Nurul Huda diharapkan dapat menjadi sumber cahaya dan petunjuk bagi orang lain, serta membawa kebaikan dan kebijaksanaan dalam hidupnya. Lain Orang lain Lembaga, ini adalah sebuah Majelis. Yang didalamnya memiliki banyak makna dan tujuan, yaitu Majelis Taklim Nurul Huda.

Majelis Taklim Nurul Huda yuang satu ini berada dibilangan Kebon Nanas RT 09/06 Kampung Jembatan, Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur. Ketika ditemui ada sosok yang teduh, yaitu seorang yang bernama Syamsul Bahri, seorang pengabdi, merupakan salah satu pendiri Majelis. Pak Haji Syamsul yang akrab disapa disitu bercerita.

“Majelis Taklim Nurul Huda berdiri dengan niat suci untuk menjadi wadah pembinaan iman dan ilmu bagi masyarakat sekitar”. Mengawali pembicaraan. Majelis Taklim ini didirikan pada tahun 2000 sampai saat ini oleh Ibu Hj.Ir. Riyanti Pradigdo dan saya serta beberapa tokoh masyarakat yang memiliki tekad kuat untuk menyebarkan ilmu agama, membina akhlak, serta mempererat tali silaturahmi antar warga”, ungkap nya

Lebih lanjut Ustadz yang mengajar Hadroh ini mengatakan “Perjalanan awal Majelis Taklim ini penuh tantangan. Di masa awal berdirinya, kegiatan dilaksanakan di teras rumah salah satu pendiri, dengan sarana seadanya dan jamaah yang masih terbatas”. Tambahnya. “Namun berkat keikhlasan para pendiri dan dukungan masyarakat, kegiatan semakin berkembang, dari pengajian mingguan sederhana, kini Majelis Taklim Nurul Huda telah memiliki bangunan tampat mengkaji ilmu, perpustakaan kecil, serta jamaah yang semakin bertambah dari berbagai kalangan usia”, ucapnya penuh syukur

“Dalam perjalanannya, Majelis Taklim Nurul Huda telah melaksanakan berbagai kegiatan, Pengajian rutin mingguan malam jumat dan malam minggu dan pengajian bulanan. Kajian tematik tentang fiqih, akidah, dan hadist serta akhlak. Peringatan hari-hari besar Islam, seperti Maulid Nabi dan penyembelihan hewan qurban. Santunan dhuafa, sebagai wujud kepedulian sosial. Pembinaan ibu-ibu, remaja dan anak-anak, melalui pengkajian dan program pembelajaran Iqro’ dan Al-Qur’an. Saat ini, Majelis Taklim Nurul Huda terus berupaya mengembangkan diri dengan program yang meliputi Seni musik islami untuk anak-anak dan remaja dan program menulis Iqro”

Dalam masa perjalan majelis ini terus mengalami pasang surut dan dinamika, Ustadz Syamsul Bahri yang juga mengasuh dan pengajar di Majelis taklim Nurul Huda Bangka Raya, gg Haji Nawar
Rt 003/01 Pela Mampang Prapatan, Jakarta Selatan ini lebih jauh menceritakan  “Meski demikian, perjuangan ini tidak lepas dari kendala, seperti keterbatasan dana untuk operasional dan kurangnya fasilitas penunjang, serta kebutuhan peningkatan kapasitas bagi pengurus dan jamaah”, Sang Ustad tafakur menarik nafas.

Dengan kearifan sang ustadz yang selalu istiqomah berdiri tegak mengatakan “Harapan besar kami adalah agar Majelis Taklim Nurul Huda menjadi pusat kegiatan keagamaan yang mampu melahirkan generasi berakhlak mulia, mencetak masyarakat yang lebih religius, mandiri, dan peduli terhadap sesama” ucapnya penuh makna.

“Dalam waktu dekat kami akan mengadakan Peringatan tahunan rutin Maulid Nabi Muhammmad SAW. Insya Allah pada tanggal 28 September ini 2025” Infonya

Pada kesempatan dialog Ustadz  Syamsul berapresiasi bahwa “Majelis Taklim Nurul Huda berdiri karena adanya kepedulian bersama, dan hingga kini tetap berjalan berkat dukungan jamaah dan para dermawan yang tidak pernah lelah membantu. Kami mengajak kepada seluruh warga sekitar, mari kita jadikan Majelis Taklim ini sebagai rumah ilmu dan ladang amal. Bagi saudara-saudara yang Allah lapangkan rezekinya, kami sangat berharap dukungan baik berupa materi, tenaga, maupun doa, agar Majelis Taklim Nurul Huda terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas. Semoga setiap kebaikan yang kita berikan menjadi amal jariyah yang pahalanya mengalir tiada henti”. Pungkas Ustadz H. Syamsul Bahri. [bch*/]

Comments (0)
Add Comment