Bazaar yang diikuti 40 pelaku UMKM ini menampilkan beragam produk, mulai dari kuliner, fashion, kecantikan, hingga kerajinan tangan. Sebagian besar peserta merupakan anggota ASJB, komunitas yang beranggotakan sekitar 3.000 orang dan awalnya terbentuk dari dukungan terhadap salah satu kandidat presiden pada Pemilu 2019. Komunitas yang terbentuk dari lebih 400 SMA di wilayah Jakarta, Depok, Tanggerang dan Bogor, selama lima tahun ini telah melangkah lebih jauh dengan menyatukan semangat dan kekuatan untuk pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Lebih dari sekadar jual-beli, bazaar ini menjadi ruang silaturahmi lintas angkatan dan sekolah, memperkuat ikatan persaudaraan yang sudah terjalin lama.
Semangat Kebersamaan dan Tingkatkan Ekonomi
Ketua Umum ASJB, R.A. Jeni Suryanti, dalam pembukaan kegiatan ini lebih dari sekadar bazaar. “Ini adalah upaya membangun ekosistem ekonomi alumni yang mandiri dan berkelanjutan. Dengan kekuatan 3.000 anggota, kami bisa saling mendukung. Selain offline, kami juga rutin menggelar pasar online setiap Selasa dan Kamis,” ujarnya.
Selain bazaar, acara juga diisi dengan dua sarasehan UMKM. Pada dua sesi ini membahas strategi pembinaan usaha, akses permodalan, pemasaran digital, hingga sertifikasi produk. Kehadiran pemerintah memperkuat dukungan terhadap UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional.
Pembicara pada Sarasehan Pertama adalah Rully Nuryanto, SE, MSi (Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Makro Kementerian Koperasi RI dan Joanda perwakilan dari Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengan (PPKUM) Provinsi DKI Jakarta.
Sementara pada Sarasehan Kedua menghadirkan pembicara Suroto SE Direktur Cooperative Research Center(CRC) Institut Teknologi Keling Kumang, Ketua Asosiasi Kader Sosio-Ekonomi Strategis (AKSES), dan CEO Induk Koperasi Usaha Rakyat;, Riana Puspitasasi pelaku usaha UMKM ASJB (Bekasi), dan Ernest T Sitompul pelaku usaha UMKM ASJM (Jaktim) tentang kemasan dan penampilan produk.
Kemeriahan acara semakin lengkap dengan pertunjukan tari tradisional, musik angklung, lomba mewarnai anak dan pameran foto kegiatan ASJB selama 5 tahun. Aktivitas tersebut menjadikan bazaar tidak hanya ajang transaksi, tetapi juga ruang rekreasi keluarga dan temu kangen antar alumni lintas sekolah dan angkatan.
Melalui kegiatan ini, ASJB menegaskan komitmennya untuk terus menggerakkan ekonomi kerakyatan berbasis kebersamaan. Dari silaturahmi, tumbuh kolaborasi usaha; dari bazaar sederhana, lahir visi besar menuju kemandirian ekonomi. [yani*/]